Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Bagikan 1.250 Uang Elektronik di Bandung & Bogor

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjadi salah satu bank yang menyediakan sekitar 1.250 keping uang elektronik yang didistribusikan kepada masyarakat peserta Program Mekaar PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Ilustrasi: Karyawati bertransaksi menggunakan uang elektronik e money./JIBI-Dwi Prasetya
Ilustrasi: Karyawati bertransaksi menggunakan uang elektronik e money./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjadi salah satu bank yang menyediakan sekitar 1.250 keping uang elektronik yang didistribusikan kepada masyarakat peserta Program Mekaar PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Uang elektronik tersebut dibagikan di dua lokasi yaitu di sekitar kawasan agriwisata Rancabali dan Rancaupas di Bandung Selatan, Jawa Barat, pada 26 Mei dan di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) hari Minggu ini pada 3 Juni ini.

Penyaluran kartu tersebut dilakukan bersamaan dengan kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno ke Kampus IPB Bogor Jawa Barat, Minggu (3 Juni 2018). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.

Baiquni mengatakan penyaluran kartu BNI TapCash ini merupakan bagian dari program simultan yang dilakukan BNI dalam mendukung program percepatan literasi dan inklusi keuangan pada masyarakat yang memiliki akses terbatas terhadap layanan perbankan.

"BNI pun secara aktif terus menyalurkan bantuan finansial kepada pelaku usaha mikro dan kecil di sekitar kawasan hutan dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui kerja sama terpadu, baik dengan PT Perkebunan Nusantara maupun Perhutani," katanya melalui siaran pers pada Minggu (3/6/2018).

Hingga 31 Mei 2018, BNI telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 7,887 triliun. Penyaluran tersebut setara 58,42% dari target KUR yang akan disalurkan BNI pada tahun 2018 sebesar Rp 13,5 triliun.

"Kerja sama BNI dengan BUMN pengelola kawasan hutan dan perkebunan, selama ini telah membuka peluang penyaluran KUR secara khusus. Sehingga penyaluran KUR dapat dilakukan secara lebih akurat, efektif, dan efisien," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper