Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Inflasi Mei 2018 Terkendali

Rendahnya inflasi Mei 2018 yang bertepatan dengan Ramadan, dipicu oleh terkendalinya inflasi harga pangan bergejolak termasuk beras, cabai merah dan rawit serta bawang putih.
Pedagang cabai di sebuah pasar tradisional Wonosari, Yogyakarta./Bloomberg-Dimas Ardian
Pedagang cabai di sebuah pasar tradisional Wonosari, Yogyakarta./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Rendahnya inflasi Mei 2018 yang bertepatan dengan Ramadan, dipicu oleh terkendalinya inflasi harga pangan bergejolak termasuk beras, cabai merah dan rawit serta bawang putih. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan empat komoditas ini mengalami deflasi sehingga menahan laju inflasi Mei 2018. Dari catatan BPS, beras menyumbang andil deflasi 0,04%, cabai rawit 0,03%, cabai merah 0,08%, dan bawang putih 0,05%.

Menurutnya, strategi pemerintah untuk menjaga harga pangan bergejolak cukup baik sehingga inflasi Mei yang bertepatan pada Ramadan bisa terkendali. 

"Banyak sekali, sudah berbagai upaya yang dilakukan menjaga pasokan, operasi pasar. Kalau lihat hasilnya, 0,21% [inflasi Mei], saya pikir bagus ya," ungkap Suhariyanto, Senin (4/6/2018).

Penurunan harga beras dipicu oleh upaya pemerintah mengamankan pasokan dengan melakukan impor serta bertepatan dengan akhir musim panen pada Maret dan April 2018. Dengan demikian, beras tidak menganggu inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2018. 

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga beras rata-rata nasional adalah Rp11.700 per kilogram (kg) pada 31 Mei 2018. Harga ini lebih rendah dari posisi 30 April 2018 yang sekitar Rp11.750 per kg. 

Sementara itu, harga cabai merah rata-rata nasional adalah Rp35.000 per kg pada 31 Mei 2018 atau lebih rendah dibandingkan sebulan sebelumnya yang masih Rp39.600 per kg. 

Harga cabai rawit berkisar Rp35.400 per kg, lebih rendah dari posisi 30 April 2018 Rp35.750 per kg. Adapun harga bawang putih Rp28.450 per kg pada 31 Mei 2018, lebih murah dari harga rata-rata pada sebulan sebelumnya yang sekitar Rp32.600 per kg. 

BPS mengingatkan komoditas yang patut diwaspadai pada Juni 2018 menjelang Lebaran, adalah daging ayam ras dan telur ayam ras.

"Sebenarnya sudah kelihatan dari bulan lalu tapi bahwa sekarang muncul tidak mengagetkan," tutur Suhariyanto.

Harga daging ayam ras pada 31 Mei 2018 adalah Rp35.100 per kg atau lebih mahal dibandingkan posisi sebulan sebelumnya yang senilai Rp34.400 per kg. Sementara itu, harga telur ayam ras adalah Rp25.500 per kg, atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp23.900 per kg.

Inflasi sepanjang Mei 2018 yang bertepatan dengan Ramadan memang lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi ketika Ramadan 2016 dan 2017.

Inflasi Ramadan 2016 jatuh pada Juli di mana laju inflasi mencapai 0,69%. Sementara itu, inflasi Ramadan 2017 jatuh pada Juni dengan laju inflasi sebesar 0,69%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper