Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Simpanan Ditopang Tabungan dan Giro

Penghimpunan dana pihak ketiga perbankan pada April 2018 mengalami pertumbuhan, kendati ada perlambatan pada deposito.
Ilustrasi suku bunga deposito pada Januari 2016./JIBI-Abdullah Azzam
Ilustrasi suku bunga deposito pada Januari 2016./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Penghimpunan dana pihak ketiga perbankan pada April 2018 mengalami pertumbuhan, kendati ada perlambatan pada deposito. 

Dalam data Perkembangan Uang Beredar yang direkam Bank Indonesia, jumlah DPK yang dihimpun perbankan mencapai Rp5.141,8 triliun per April 2018. Realisasi itu tumbuh 7,4% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahunan pada bulan sebelumnya sebesar 7,3%.

“Peningkatan pertumbuhan DPK tersebut bersumber dari jenis simpanan giro berdenominasi valas dan tabungan berdenominasi rupiah,” demikian ditulis BI dalam data yang dikutip Bisnis, Selasa (4/6/2018).  

Secara lebih rinci, giro valas tercatat tumbuh sebesar 4,4% secara year on year (yoy) pada April 2018, berkebalikan dengan bulan sebelumnya yang masih negatif 0,6% (yoy). Kenaikan itu terutama didorong oleh pertumbuhan giro valas nasabah korporasi di wilayah DKI Jakarta.

Sementara itu, pertumbuhan tabungan rupiah mengalami akselerasi dari 12,0% (yoy) pada Maret 2018, menjadi 12,3% (yoy) pada bulan berjalan. Pertumbuhan itu terutama terjadi pada kelompok tabungan rupiah nasabah perorangan di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Tabungan nasabah berdenominasi valas yang semula tumbuh negatif 7,2% (yoy) pada Maret 2018 menjadi negatif 4,6% (yoy) pada April 2018, juga turut menjadi faktor pendorong pertumbuhan DPK.

Di sisi lain, simpanan berjangka tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan dari semula 5,5% (yoy) pada Maret 2018 menjadi 5,0% (yoy) pada bulan April. Perlambatan itu sejalan dengan tren penurunan suku bunga simpanan berjangka, khususnya deposito bertenor pendek.

Perlambatan tersebut terjadi pada golongan nasabah korporasi, baik yang berdenominasi rupiah maupun valas. Demikian juga giro rupiah tercatat tumbuh melambat dari 9,4% (yoy) pada Maret 2018 menjadi 8,4% (yoy) pada April 2018.

Terkait perkembangan suku bunga simpanan berjangka, BI mencatat trennya masih mengalami penurunan sebagai bagian dari kelanjutan transmisi penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia beberapa waktu lalu.

Pada April 2018, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1,3,6, dan 12 bulan masing-masing tecatat sebesar 5,64%, 5,83%, 6,16%, dan 6,37% turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 5,65%, 5,88%, 6,29% dan 6,46%.

Adapun, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat sebesar 11,10% atau turun 8 basis poin dari bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper