Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo II Akan Caplok 49% Saham Anak Usaha Krakatau Steel (KRAS)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan meminta PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II untuk mencaplok 49% saham anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., PT Krakatau Bandar Samudera.
Pelabuhan Cigading/Ilustrasi-panoramio.com
Pelabuhan Cigading/Ilustrasi-panoramio.com

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan meminta PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II untuk mencaplok 49% saham anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., PT Krakatau Bandar Samudera.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ahmad Bambang mengatakan akan mengundang Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II untuk meneken perjanjian kerja sama (PKS) pembelian 49% saham Krakatau Bandar Samudera (KBS).

Menurutnya, langkah tersebut ditempuh untuk mengembangkan bisnis KBS sebelum dilakukannya penawaran umum perdana saham (IPO).

Ahmad mengatakan akan tetap menjadikan Krakatau Steel sebagai pemegang saham mayoritas di KBS. Sementara itu, Pelindo II akan mengurus bagian manajemen.

“Saya minta Pelindo II tetap menjadi minoritas sehingga bisa konsolidasi laporan keuangan ke Krakatau Steel. Nilai transaksi tersebut masih dalam tahap valuasi,” ujarnya di Jakarta, Rabu (6/6).

Dengan demikian, sambungnya, IPO KBS urung dieksekusi pada 2018. Rencana itu akan dieksekusi ketika KBS telah memiliki valuasi yang lebih baik dengan menjadi pelabuhan umum.

“Tahun ini KBS tidak jadi IPO, karena yang penting bagi Krakatau Steel dapat uang dan akan didapat dari pembelian 49% saham KBS oleh Pelindo II,” jelasnya.

Menurut catatan Bisnis.com, KBS berencana melepas 20%-30% saham perseroan melalui aksi korporasi tersebut. Akan tetapi, sampai saat ini belum dibeberkan berapa dana yang ingin dihimpun.

KBS mengklaim perseroan membukukan penjualan Rp919,15 miliar pada 207. Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, laba bersih yang dikantongi pada tahun lalu senilai Rp191,06 miliar.

Saat ini, diperkirakan total volume bongkar muat di Pelabuhan Cigading, Cilegon, pada 2017 mencapai 17,66 juta ton. Dengan demikian, pertumbuhan menembus 20 juta ton hingga 22 juta ton. pada tahun ini.

Dalam jangka panjang, KBS menargetkan volume di pelabuhan menembus 40 juta ton. Perseroan juga memasang target keuntungan Rp300 miliar pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper