Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Tunda Kenaikan Suku Bunga KPR

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memilih untuk menunda kenaikan suku bunga kredit perumahan rakyak (KPR). Saat ini suku bunga rata-rata KPR di BTN sebesar 10%.
Aktivitas layanan di bank BTN./JIBI-Dedi Gunawan
Aktivitas layanan di bank BTN./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memilih untuk menunda kenaikan suku bunga kredit perumahan rakyak (KPR). Saat ini suku bunga rata-rata KPR di BTN sebesar 10%.

Direktur BTN Budi Satria mengatakan, kenaikan suku bunga acuan sebanyak dua kali pada bulan lalu memang memberikan ruang untuk menaikkan bunga KPR. Namun, pilihan itu belum diambil pada saat ini.

Budi menerangkan, pihaknya khawatir jika suku bunga KPR naik terlampau cepat dan tinggi malah akan mempengaruhi kemampuan debitur mengangsur cicilan. "Kenaikam bunga akan berimplikasi pada peningkatan non performing loan," ujarnya, Rabu (6/6/2018).

Sebelum kenaikan suku bunga pinjaman seperti KPR, bank terlebih dahulu menaikkan suku bunga simpanan. Budi mengatakan, kenaikan bunga deposito dan tabungan di BTN bisa saja terjadi setelah kenaikan suku bunga acuan BI yang kedua kalinya. 

Namun demikian, bank yang memiliki core business di bidang kredit perumahan tersebut memilih berhati-hati sembari melihat perkembangan pasar. Sebab, kenaikan bunga simpanan akan berdampak pada meningkatnya cost of fund atau biaya dana. Pada gilirannya, kenaikan biaya dana yang diikuti dengan peningkatan suku bunga pinjaman biasanya akan berdampak pula pada peningkatan NPL.

Sampai Maret 2018 Bank BTN telah menyalurkan KPR untuk 57.218 unit rumah serta dukungan kredit konstruksi untuk 221.044 unit rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper