Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai gairah investasi di sector minyak dan gas bumi serta rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi oleh PLN menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (8/6/2018).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Secercah Asa di Hulu Migas. Gairah investasi di sektor minyak dan gas bumi yang sebelumnya meredup diyakini meningkat pada semester II/2018, menyusul terus naiknya harga minyak mentah dunia. (Bisnis Indonesia)
PLN Emisi Obligasi Rp2,25 Triliun. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bakal mengemisi Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi III Tahap I/2018 dengan jumlah pokok sebesar-besarnya Rp2,25 triliun. (Bisnis Indonesia)
Jangan Paksakan OSS. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menilai sistem online single submission (OSS) belum siap dan terburu-buru karena pengusaha dan pemerintah daerah masih belum siap. (Bisnis Indonesia)
Pengusaha, Seat Back, and Fasten Seat Belt! Gejolak global yang menciptakan ketidakstabilan dan berdampak pada Indonesia dan negara berkembang lain diyakini masih akan terjadi hingga beberapa waktu ke depan. (Bisnis Indonesia)
Pemerintah Fokus Kurangi Stunting. Pemerintah akan fokus menghilangkan stunting guna meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia dalam persiapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. (Bisnis Indonesia)
Batasan VAT Refund akan Diturunkan. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) tengah mempertimbangkan rencana untuk menurunkan batasan minimum transaksi yang bisa mendapat fasilitas pengembalian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau value added tax (VAT) refund di bandara. Penurunan ini sebagai insentif agar toko ritel di bandara makin berkembang. (Kontan)
Cadangan Devisa Indonesia Diperkirakan Susut Lagi. Depresiasi nilai tukar rupiah pada Mei 2018 menggerus cadangan devisa Indonesia. Pelemahan kurs rupiah yang sempat mencapai titik terdalam hingga ke level Rp 14.200 per dolar Amerika Serikat (AS), menyebabkan banyak cadangan devisa terpakai untuk operasi moneter. (Kontan)
BKPM Tak Juga Siap, OSS Diambil Menko Ekonomi. Sistem perizinan investasi Online Single Submission (OSS) bakal berjalan dulu di Kementerian Koordinator Perekonomian sebelum diambil alih oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Hal itu karena sejauh ini BKPM dinilai belum siap melaksanakan OSS. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
