Bisnis.com, JAKARTA -- Selama libur panjang lebaran tahun ini, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. tidak akan beroperasi mulai 11 - 18 Juni 2018, namun memberlakukan jadwal operasional terbatas pada 19 dan 20 Juni 2018, kemudian akan beroperasi normal kembali pada 21 Juni 2018.
Direktur Operasi Bank Muamalat, Awaldi mengatakan bahwa keputusan tersebut berlandaskan instruksi Bank Indonesia No.20/494/DPSP/SDP pada 18 Mei 2018 Tentang Kegiatan Operasional SP BI dalam rangka hari Libur Idul Fitri 1 Syawal 1439 H dan Cuti Bersama 2018.
"Dalam Operasi Terbatas selama libur lebaran, Bank Muamalat beroperasi dengan jam layanan pukul 08.00 - 15.30 waktu setempat, dan nasabah dapat melakukan seluruh transaksi di teller maupun customer service, namun terbatas hanya di 78 outlet Bank Muamalat," tuturnya, Sabtu (9/6).
Awaldi menyatakan bahwa Bank Muamalat tetap hadir dengan layanan operasional terbatas pada saat libur lebaran 19 - 20 Juni 2018 sebagai bentuk komitmennya dalam memenuhi kebutuhan transaksi perbankan nasabah.
"Pelayanan terbatas Bank Muamalat Indonesia di libur lebaran ini merupakan kesempatan baik untuk melayani kebutuhan transaksi masyarakat, sehingga mampu membantu memenuhi kemungkinan adanya kebutuhan-kebutuhan darurat dan tidak bisa ditunda," terangnya.
Disamping itu, kata dia, pada saat hari libur pun, nasabah Bank Muamalat tetap dapat melakukan kegiatan transaksi perbankan melalui Channel Bank Muamalat seperti ATM, internet banking Muamalat dan mobile banking Muamalat.
Bank Muamalat juga telah menyiapkan dana sebesar Rp350 miliar untuk transaksi penukaran uang baru yang berlangsung sejak 18 Mei 2018.
Pecahan yang disiapkan dan tersedia di Bank Muamalat dimulai dari pecahan paling kecil yakni Rp1,000 sampai dengan pecahan Rp100,000, dimana penukaran uang baru dapat dilakukan di semua outlet kantor cabang utama, kantor cabang pembantu, kantor kas maupun beberapa event yang diselenggarakan seperti kegiatan yang diprakarsai oleh Bank Indonesia, Masjid Raya, Mall, Pasar dan alun-alun.
Head of Retail Banking Operation Wita Hanayori mengatakan bahwa terlihat adanya tren kenaikan penukaran uang baru jelang lebaran. "Rata-rata kenaikan transaksi nasabah untuk menukar uang baru di Bank Muamalat sebesar Rp71 miliar per pekan, dan kami sudah antisipasi hal tersebut, sehingga seluruh nasabah dapat dilayani dengan baik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
