Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BUMN Kaji Peluang Masuk ke Muamalat

Bisnis.com, JAKARTA Kementerian BUMN membuka wacana masuknya bank-bank pelat merah ke dalam manajemen PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, menyusul kunjungan dari Islamic Development Bank (IDB) ke kementerian tersebut pada pekan lalu.
Bank Muamalat/Istimewa
Bank Muamalat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian BUMN membuka wacana masuknya bank-bank pelat merah ke dalam manajemen PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, menyusul kunjungan dari Islamic Development Bank (IDB) ke kementerian tersebut pada pekan lalu.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengatakan bahwa potensi masuknya bank-bank pelat merah ke dalam manajemen Bank Muamalat muncul setelah adanya pertemuan antara Kementerian BUMN dengan perwakilan IDB.

Menurut Gatot, meskipun pertemuan Kementerian BUMN dengan IDB tersebut bukan dalam agenda spesifik membahas tentang Bank Muamalat, namun pada kesempatan tersebut IDB juga menawarkan potensi kerja sama ke depan. 

"Kami sedang bahas dengan pemilik IDB. Kami melihat apa isi proposalnya. Kalau pun Himbara [Himpunan Bank Milik Negara] masuk ke Bank Muamalat, itu nanti adalah sisi manajemennya," tuturnya, akhir pekan lalu.

Gatot menambahkan bahwa apabila bank-bank pelat merah diminta masuk ke Bank Muamalat, maka mereka akan lebih difokuskan untuk membantu dari sisi manajemen agar kinerja bank syariah pertama di Indonesia tersebut bisa lebih optimal. 

Namun demikian, lanjut Gatot, hal tersebut masih baru wacana, pasalnya Kementerian BUMN juga masih akan bertemu dengan para pemegang saham Bank Muamalat Tbk. dan juga sejumlah pihak lainnya yang terkait, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami sedang mau bertemu lagi dengan para pemegang saham. IDB iya sudah bertemu tapi waktu itu belum spesifik Muamalat. Mereka menawarkan potensi kerja sama. Jadi sekarang kami mau duduk bareng dengan pemegang saham lain untuk mengetahui apa yang diharapkan," terangnya. 

IDB merupakan salah satu pemegang saham Bank Mualamat Indonesia dengan kepemilikan saham 32,74%, lalu Boubyan Bank dan Kuwait (22,0%), Atwill Holdings Limited dari Saudi Arabia (17,91%), dan National Bank of Kuwait (8,45%). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper