Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen Lebaran Dorong Kinerja Ekonomi

Bisnis.com, JAKARTA Berakhirnya musim libur Lebaran, dinilai berhasil memberikan dorongan positif bagi kinerja pertumbuhan ekonomi ke depan.
Pemudik turun dari KM Tidar yang sandar di dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/6/2018)./ANTARA-Didik Suhartono
Pemudik turun dari KM Tidar yang sandar di dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/6/2018)./ANTARA-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA — Berakhirnya musim libur Lebaran, dinilai berhasil memberikan dorongan positif bagi kinerja pertumbuhan ekonomi ke depan.

Ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede mengatakan, perputaran uang cenderung meningkat pada bulan yang bertepatan dengan musim Lebaran setiap tahunnya.

Perputaran uang yang meningkat ini seiring dengan aktivitas libur Lebaran karena konsumsi masyarakat khususnya yang mudik ke kampung halaman cenderung akan meningkat.

Bank Indonesia bahkan mengklaim kebutuhan uang kartal selama Puasa dan Lebaran tahun ini mencapai Rp188,2 triliun atau meningkat 15,3% dari periode yang sama tahun lalu.

"Tren peningkatan perputaran uang tersebut tercermin dari data pengedaran uang, penggunaan uang kartal oleh masyarakat menunjukkan peningkatan sebagaimana tercermin pada meningkatnya berbagai indikator pengedaran uang antara lain jumlah uang beredar [UYD] dan net aliran uang kartal yang keluar dari Bank Indonesia ke perbankan dan masyarakat atau net outflow," katanya, Rabu (20/7/2018).

Josua mengemukakan, meski demikian aliran uang kartal yang masuk dari perbankan atau masyarakat ke Bank Indonesia cenderung akan kembali normal dan meningkat pada bulan berikutnya.

Faktor musiman Lebaran pun diperkirakan mendorong sektor hotel dan restoran khususnya bagi daerah tujuan mudik serta tujuan wisata mengingat libur dan cuti bersama yang cukup panjang. Jadi, secara keseluruhan, faktor musim libur Lebaran diperkirakan mendongkrak laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Peningkatan konsumsi tersebut didorong oleh THR jelang Lebaran yang mendorong belanja masyarakat. Peningkatan laju konsumsi rumah tangga juga tercermin dari tren porsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi cenderung meningkat dibandingkan dengan kuartal I/2018.

Selain faktor libur Lebaran, faktor musiman panen raya yang masuk pada kuartal II/2018 juga akan mendorong perekonomian khususnya sektor pertanian.

"Sehingga secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2018 diperkirakan sekitar 5,15%-5,2%, meningkat dari kuartal sebelumnya 5,06%," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper