Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panen Raya Berpotensi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2018

Bisnis.com, JAKARTA Pemerintah optimistis kinerja perekonomian pada kuartal II/2018 lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sejumlah kegiatan pun dinilai menjadi pendorong.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto (tengah) menyampaikan paparan terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2017, di Jakarta, Rabu (6/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto (tengah) menyampaikan paparan terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2017, di Jakarta, Rabu (6/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah optimistis kinerja perekonomian pada kuartal II/2018 lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sejumlah kegiatan pun dinilai menjadi pendorong.

Salah satunya, seperti yang dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, yakni dampak waktu panen yang bergesar dari tahun lalu pada Maret menjadi April. Menurutnya, meski tidak besar, panen raya setidaknya akan menyumbang 0,1%-0,2% pada pertumbuhan ekonomi.

"Saya belum punya angka apakah sama seperti Kementerian Keuangan 5,2% atau kurang dikit atau lebih dikit," katanya, Rabu (27/6/2018).

Pastinya, Darmin optimistis kuartal II/2018 akan lebih baik dari kuartal I/2018 yang hanya 5,06%. Menurutnya, hasil pertumbuhan ekonomi kuartal ini akan menepis pesimisme masyarakat yang mulai tidak yakin karena hasil pada kuartal lalu.

Belum lagi, efek pemilihan kepala daerah serentak di 171 wilayah yang mendorong tumbuhnya konsumsi.

Sebelumnya, lebih konkrit Kementerian Keuangan memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2018 sebesar 5,2%. Hal ini berdasarkan laju permintaan dan suplai.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dilihat dari komponen agregat demand pemerintah optimistis kuartal II/2018 meningkat.

Dari sisi konsumsi, ada faktor musim libur Lebaran yang dibandingkan dengan kuartal I/2018 hanya 4,95% akan bertumbuh di atas 5%.

Tak hanya itu, dari sisi investasi, impor sudah tercatat melaju sebesar 8% dari periode sebelumnya 7,9%. Ekspor pun demikian, dari 9% sudah meningkat di atas 12%.

"Di tambah belanja pemerintah sampai Mei sebesar Rp779,51 triliun atau meningkat 7,85% dibandingkan dengan Mei tahun lalu, maka kita harapkan pertumbuhan ekonomi mendekati 5,2%," katanya.

Sementara itu, dari sisi suplai atau penerimaan pajak keseluruhan sektor juga tumbuh positif. Terutama enam sektor unggulan yakni industri pengolahan tumbuh 30,0%, perdagangan, 21,2%, pertambangan 7,3%, konstruksi dan real estat 6,5%, transportasi dan gudang 3,8%, pertanian 2,0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper