Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STRATEGI 2018: AXA Mandiri Bakal Tambah Produk

PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) bakal menambah produk pada tahun ini untuk menggenjot premi agar tetap dapat mempertahankan pertumbuhan double digit.
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri)/Bisnis
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri)/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) bakal menambah produk pada tahun ini untuk menggenjot premi agar tetap dapat mempertahankan pertumbuhan double digit.

Director of In-Branch Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus mengatakan saat ini kerja sama dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri terus menunjukkan kontribusi yang positif. Dia meyakini tahun ini AXA Mandiri dapat tumbuh double digit.

Hingga saat ini AXA Mandiri mengandalkan captive market dari nasabah kedua bank tersebut. Adapun untuk kanal distribusi lewat telemarketing menyumbang porsi 20%.

“Kami tahun ini kami mengandalkan strategi dari sisi produk. Kami akan menambah produk dan meningkatkan produktivitas masing-masing tim sales kami,” katanya, Selasa (26/6).

Tahun ini, dengan perkembangan nasabah Bank Syariah Mandiri yang semakin positif, AXA Mandiri akan mulai menambah tim pemasaran produk syariahnya. Saat ini total tim pemasaran yang dimiliki oleh AXA Mandiri berjumlah 2.400 orang.

Laporan keuangan Axa Mandiri menunjukkan pendapatan premi pada kuartal I/2018 mencapai Rp2,14 triliun atau naik 7% dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Namun, pada periode tersebut, jumlah pendapatan turun 68,75% menjadi Rp950 miliar akibat hasil investasi yang terpengaruh oleh pasar saham di Indonesia belum lama ini. Aset perusahaan tumbuh sekitar 6,75% menjadi Rp27,01 triliun pada kuartal I/2018.

Belum lama ini, AXA Mandiri meluncurkan produk asuransi jiwa unit link untuk nasabah privat. Produk tersebut memberikan layanan pembayaran premi dalam mata uang dolar Amerika dan akses terhadap offshore fund dari fund manager internasional.

Sementara untuk penambahan produk baru, Henky menuturkan pada kuartal IV tahun ini, akan ada dua sampai tiga produk baru baik konvensional maupun syariah. Henky menuturkan bahwa unit linked masih menjadi primadona bagi perseroan, yakni dengan kontribusi sebesar 70%.

“Kami berharap masih tumbuh double digit. Faktor pendukungnya lebih kepada fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Mungkin yang jadi tantangan adalah Pemilu 2019,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper