Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besaran Dana Sindikasi Kredit Akuisisi Saham Freeport masih Dibahas

PT Bank Mandiri merupakan salah satu bank yang dikabarkan ikut ambil bagian dalam sindikasi kredit dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI).
Aktivitas di tambang Freeport, Papua./Bloomberg-Dadang Tri
Aktivitas di tambang Freeport, Papua./Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri merupakan salah satu bank yang dikabarkan ikut ambil bagian dalam sindikasi kredit dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI).

Setelah dikonfirmasi pekan lalu, Pejabat Eksekutif bidang Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan final dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Inalum.

"Belum ada [keputusan] karena masih dalam tahap pembahasan dengan Inalum dan beberapa calon lenders. Belum ada keputusan final," ujarnya di Jakarta, Senin (9/7/2018).

Menurutnya, perseroan belum menyiapkan alokasi dana yang akan diberikan pada sindikasi kredit divestasi 51% saham Freeport yang nilai valuasinya diperkirakan berkisar US$3 miliar hingga US$5 miliar.

Berdasarkan informasi yang didapat Bisnis.com, setidaknya ada 12 bank yang digandeng dalam rencana sindikasi tersebut.  Sebanyak 3 di antaranya merupakan perbankan nasional antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini M. Soemarno menjelaskan, Inalum selaku induk Holding BUMN Tambang, akan segera melakukan perjanjian joint venture dengan Freeport Indonesia setelah divestasi saham sebesar 51% dilakukan.

Di samping itu, Inalum juga dipastikan akan mengakuisisi saham Rio Tinto yang memiliki  40% hak partisipasi (participating interest/PI) di Freeport Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper