Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian BUMN Usulkan Target Setoran Dividen BUMN 2018 Rp43,64 Triliun

Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengusulkan target setoran dividen kepada pemerintah dari laba perseroan pelat merah Rp43,64 triliun untuk tahun buku 2018.
Beberapa poin RUU BUMN terkait privatisasi
Beberapa poin RUU BUMN terkait privatisasi

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengusulkan target setoran dividen kepada pemerintah dari laba perseroan pelat merah Rp43,64 triliun untuk tahun buku 2018.

Sekretaris Jenderal Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Imam Apriyanto Putro mengatakan, masih menunggu penepatan dari Kementerian Keuangan untuk usulan target dividen tahun buku 2018. Menurutnya, jumlah yang diusulkan telah sesuai dengan regulasi, covenant, dan investor perseroan pelat merah.

“Kami mengusulkan target setoran dividen Rp43,64 triliun kepada Kementerian Keuangan,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Imam memproyeksikan setoran dividen tahun buku 2018 paling besar berasal dari sektor jasa keuangan dan perbankan. Kontribusi dari lini tersebut diperkirakan mencapai Rp25,9 triliun.

“Persisnya belum bisa disebutkan karena beberapa di antaranya perusahaan Tbk. juga,” paparnya.

Berdasarkan data Kementerian BUMN, besaran dividen perseroan pelat merah kepada negara naik tipis pada rentang 2015-2017. Adapun, setoran dividen BUMN selama periode tersebut yakni Rp37 triliun pada 2015, Rp37 triliun pada 2016, dan Rp43 triliun pada 2017.

Sementara itu, total setoran pajak dan dividen BUMN pada 2017 mencapai Rp252 triliun. Pencapaian itu naik 24,75% dari realisasi 2016 senilai Rp202 triliun.

Pada 2018, Kementerian BUMN menargetkan total laba tahun berjalan perseroan pelat merah menembuh Rp218 triliun. Sementara, pendapatan dibidik naik dari Rp2.028 triliun pada 2017 menjadi Rp2.232 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper