Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Raup Laba Rp1,42 Triliun

Sampai dengan semester I/2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) membukukan laba bersih sebesar Rp1,42 triliun atau tumbuh 12,01% secara year on year.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan per 31 Maret 2018 di Jakarta, Kamis (19/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan per 31 Maret 2018 di Jakarta, Kamis (19/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sampai dengan semester I/2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) membukukan laba bersih sebesar Rp1,42 triliun atau tumbuh 12,01% secara year on year.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, kinerja tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang meningkat sebesar 12,98% menjadi Rp4,77 triliun.

"Seiring dengan pertumbuhan laba, aset Bank BTN melejit 19,63% yoy jika dibandingkan dengan semester I/2017 menjadi sebesar Rp268,04 triliun atau menempati 5 besar bank dengan aset terbesar di Indonesia," ujarnya dalam paparan kinerja perseroan di Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Pencapaian kinerja tahun ini didorong oleh pertumbuhan dari segi bisnis kredit sebesar 19,14% secara year on year (yoy) mencapai Rp211,35 triliun di tengah sentimen kenaikan suku bunga kredit.

Angka pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan per Mei 2018 sebesar 10,26%.

Faktor pendorong kinerja kredit BTN tidak lain adalah kredit perumahan yang tumbuh 19,76% secara yoy atau menjadi sebesar Rp191,30 triliun.

Laju pertumbuhan kredit yang tinggi diimbangi oleh kualitas kredit yang turut membaik dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross menjadi 2,78% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,23%.

NPL gross terendah tercatat pada segmen kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi sebesar 1,21%. Angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi pada semester I/2017 sebesar 1,66%.

"Sementara itu untuk kondisi NPL net juga mengalami penurunan menjadi 1,8% dari 2,24% pada semester I/2017," kata Maryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper