Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Negara Diproyeksi Tembus Rp2.000 triliun Tahun Depan

Pemerintah optimistis target penerimaan negara tahun mendatang bakal mencapai Rp2.000 triliun atau naik 15% dari APBN 2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan dalam konferensi pers terkait APBN di Jakarta, Selasa (17/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan dalam konferensi pers terkait APBN di Jakarta, Selasa (17/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah optimistis target penerimaan negara tahun mendatang bakal mencapai Rp2.000 triliun atau naik 15% dari APBN 2018.

"Pendapatan total akan naik 15%. Pertama kali pendapatan pada tahun depan akan menembus Rp2.000 triliun karena selama ini pendapatan negara selalu di bawah Rp1.900 triliun," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati seusai sidang kabinet di Bogor, Rabu (18/7/2018).

Sebagai informasi, postur pendapatan negara berdasarkan APBN 2018 diproyeksikan sebesar Rp1.894,7 triliun. Jumlah ini berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.618,1 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp275,4 triliun, dan Hibah sebesar Rp1,2 triliun.

Dengan kenaikan penerimaan tersebut, Menkeu menyebut pemerintah bisa membelanjakan anggaran kementerian/lembaga dan daerah untuk memperbaiki prioritas nasional. Sebaliknya, untuk anggaran belanja, pemerintah dinilai masih perlu melakukan pembahasan lebih dalam.

"Tadi masih ada aspirasi yang masuk, dan Presiden instruksikan beberapa hal, sehingga postur akhir masih belum. Nanti hasil pertemuan sidang kabinet [kami] masih akan lakukan rekalkulasi lagi," terang Sri Mulyani.

Jika dirinci, kisaran asumsi makro RAPBN 2019 meliputi pertumbuhan ekonomi 5,2%-5,6%, laju inflasi 2,5%-4,5%, nilai tukar Rp13.700-Rp14.000 per dolar AS, dan tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 4,6-5,2%. 

Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia diperkirakan berkisar US$60-US$ 70 per barel, lifting minyak bumi 722.000-805.000 barel per hari, dan lifting gas bumi 1.210-1.300 ribu barel setara minyak per hari.

Di sisi lain, target pembangunan pemerintah terdiri atas target jumlah pengangguran di kisaran 4,8%-5,2%, angka kemiskinan 8,5%-9,5%, indeks gini rasio 0,38-0,39, serta indeks pembangunan manusia 71,98.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper