Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capital Life Naikkan Target Premi

PT Capital Life Indonesia (Capital Life) merevisi target pendapatan premi tahunan 2018 dari Rp6,5 triliun menjadi Rp7 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Capital Life Indonesia (Capital Life) merevisi target pendapatan premi tahunan 2018 dari Rp6,5 triliun menjadi Rp7 triliun.

Direktur Utama Capital Life Antony Japari mengatakan perubahan target tersebut seiring dengan revisi rencana bisnis yang sudah diserahkan kepada induk usaha pada bulan lalu.

“Bussiness plan akhir tahun lalu Rp6,5 triliun. Kami masukan revisi bussiness plan lagi pada Juni kemarin. Itu kami revisi ke angka Rp7 triliun,” kata Antony, Kamis (19/7/2018).  

Dia menjelaskan, revisi target tersebut juga berbarengan dengan rencana kerjasama Capital Life dengan dua bank yang ditargetkan selesai kuartal III/2018. 

Sejauh ini perseroan telah menjalin kerjasama dengan 12 bank. Namun hanya  dengan PT Bank Capital Indonesia, Capital Life menjual produk bancasurrance, sedangkan 11 bank lainnya hanya menjual produk asuransi jiwa kredit. 

“Asuransi jiwa memang preminya tidak terlalu besar, tetapi kan tetap partnership dengan bank,” katanya.  

Antony menjelaskan, dengan dua calon bank rekanan ini, model bisnis yang akan digarap adalah bancassurance sehingga diharapkan akan berdampak signifikan pada pendapatan premi.

Adapun dua bank tersebut terdiri atas joint venture, bank umum kelompok usaha (BUKU) III dan bank lokal yang termasuk BUKU II.  

“Dua bank ini nanti akan ke bancassurance, mirip dengan kerjasama kami dengan Bank Capital. Mungkin kami berharap bisa closing deal sama mereka pada kuartal III sehingga kuartal IV preminya sudah masuk,” ujarnya. 

Dari sisi kinerja, Capital Life telah mengantongi premi senilai Rp3,9 triliun selama semester I/2018. Angka tersebut tumbuh 62,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,4 triliun. Adapun produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit-linked mendominasi, yakni 56%. Sementara itu, 44% sisanya produk nonunit-linked. 

Sementara itu, target laba bersih sebelum pendapatan komprehensif dipatok Rp1,2 miliar, dan target hasil investasi adalah Rp345 miliar. Antony optimistis dengan konsistensi model bisnis yang sudah dijalankan selama ini, target tersebut akan terlampaui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper