Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Mayoritas Bank Bukopin Akan Terdelusi

Proses penawaran saham terbatas atau rights issue PT Bank Bukopin Tbk. akan segera tuntas. Setelah periode perdagangan saham dilakukan sepanjang 1325 Juli 2018 dan selanjutnya penjatahan pada 27 Juli 2018, Perseroan akan memiliki tambahan modal sebesar Rp1,55 triliun.
Karyawan melayani nasabah Bank Bukopin di Jakarta, Rabu (8/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah Bank Bukopin di Jakarta, Rabu (8/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Proses penawaran saham terbatas atau rights issue  PT Bank Bukopin Tbk. akan segera tuntas. Setelah periode perdagangan saham dilakukan sepanjang 13—25 Juli 2018 dan selanjutnya penjatahan pada 27 Juli 2018, Perseroan akan memiliki tambahan modal sebesar Rp1,55 triliun. 

Direktur Keuangan Bukopin Muhammad Rachmat Kaimuddin mengatakan seluruh dana segar tersebut akan masuk ke permodalan. “Modal kerja untuk untuk penguatan permodalan dan mendukung ekspansi bisnis perseroan,” katanya kepada Bisnis, Senin (23/7/2018).

Lebih lanjut dia menjelaskan dengan modal yang lebih kuat, perseroan punya ruang lebih untuk memacu pertumbuhan kredit, penguatan jaringan, IT, dan lainnya. Hasil rights issue tersebut juga akan membuat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bukopin naik 13,5%.

Adapun bank asal Korea Selatan, Kookmin Bank merupakan pembeli siaga setelah pemegang saham mayoritas, PT Bosowa Corporindo, menyatakan tidak mengambil haknya. Saham Bosowa pun akan terdelusi menjadi 23,35% dari sebelumnya 29,93%. 

Begitu juga dengan pemilik sahal lain seperti Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia yang turun menjadi 14,11% dari 18,09%. Porsi kepemilikan pemerintah dan masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5%, masing-masing menjadi 8,88% dan 31,48%.

Apabila Kookmin mengambil semua saham yang dipubilkasi pada 11 Juli 2018, bank asal Korsel ini akan memiliki 22% saham Bukopin. Namun, saat ini perseroan masih menunggu penutupan untuk melihat seberapa banyak yang terserap pasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper