Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Kenaikan Harga Minyak dan Pangan Global Menjalar ke Inflasi

Kenaikan harga minyak dan pangan dunia diperkirakan menjadi tantangan dalam pengendalian inflasi ke depannya.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berbicara saat konferensi pers, di Jakarta, Jumat (29/6/2018)./Reuters-Willy Kurniawan
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berbicara saat konferensi pers, di Jakarta, Jumat (29/6/2018)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan harga minyak  dan pangan dunia diperkirakan menjadi tantangan dalam pengendalian inflasi ke depannya.

Oleh sebab itu, empat arah kebijakan besar untuk menjaga laju inflasi harus direalisasikan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan  dari sisi eksternal kenaikan harga minyak dan komoditas pangan Global dapat berdampak terhadap kenaikan harga pangan dalam negeri. 

Selain itu, BI melihat dari sisi domestik ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi perlu menjadi perhatian bersama beberapa komunitas inflasi volatile food yang berpotensi meningkat pada tahun 2018 antara lain beras, daging ayam dan komoditas hortikultura.

"Oleh karena itu, mempertimbangkan perkiraan dan berbagai tantangan tersebut dalam forum rakornas kali ini akan difokuskan untuk menjawab empat pertanyaan besar," kata Perry dalam sambutan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2018, Kamis (26/7/2018).

Pertama, percepatan pembangunan infrastruktur pertanian, konektivitas serta proses pembebasan lahan di daerah. 

Menurut Perry, program pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur pertanian maupun infrastruktur distribusi pangan perlu diberdayakan lebih lanjut di daerah termasuk dengan mengoptimalkan Alokasi Dana Desa 2018.

Kedua, peningkatan kerjasama perdagangan antar daerah sehingga perbedaan inflasi antar daerah, antar wilayah di Indonesia semakin menurun. 

"Inisiasi berbagai cara melakukan kerjasama perdagangan dalam rangka pengelolaan stok pangan antarwaktu perlu terus ditingkatkan," kata Perry.

Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi untuk memperkuat ketersediaan data dan informasi pangan dalam konteks ini penguatan akurasi data produksi dan stok pangan menjadi prioritas utama untuk mendukung efektivitas perumusan kebijakan.

Keempat, penguatan sinyal di antara kebijakan pusat dan daerah. 

Hal ini sangat penting karena kebijakan pembangunan infrastruktur pemerintah pusat perlu didukung pemerintah daerah agar semakin bermanfaat bagi rakyat banyak. 

Bangun desa bersama pemerintah daerah dan pemerintah pusat juga akan mendukung berbagai upaya di bidang ini untuk meningkatkan produksi pangan, antara lain melalui pengembangan klaster ketahanan pangan di seluruh wilayah kerja kantor perwakilan Bank Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper