Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Ekonomi Pemerintah Jokowi Dinilai Tak Solid

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini menganggap pemerintah tak memiliki tim ekonomi yang solid.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) menyampaikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2018 di Jakarta, Kamis (26/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) menyampaikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2018 di Jakarta, Kamis (26/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini menganggap pemerintah tak memiliki tim ekonomi yang solid.

Didik menyebut, indikasi dari ketidaksolidan di tim ekonomi adalah adanya ketidaksinkronan kebijakan dan benturan yang kerap melibatkan antarkementerian. Salah satu yang terjadi adalah pada pengelolaan inflasi dan nilai tukar.

"Sekarang tidak ada yang menjaga inflasi. Antarkementerian juga terkadang saling berkelahi," kata Didik di Seminar 'Ekonomi Pasca Pilkada' di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Kondisi ini, menurut Didik, berbeda saat Orde Baru, pengalaman buruk hiper inflasi pada 1965-1966 telah memaksa pemerintahan Orde Baru memiliki sensitivitas yang cukup tinggai terhadap laju inflasi.

Walaupun saat ini sensitivitas pemerintah terhadap inflasi mulai membaik, pekerjaan pemerintah untuk menstabilkan perekonomian juga masih sangat banyak.

Nilai tukar juga masih menyisakan banyak persoalan. Selain sensivitas yang masih rendah, ketidaksolidan antartim ekonomi juga memperparah kondisi tersebut.

"Nilai tukar juga sudah mencapai Rp14.500 akan sulit impor dan ini akan terjadi stabilisasi dengan sendirinya. Intinya ada masalah leadersip di sini," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper