Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Probabilitas Kenaikan FFR pada September Capai 91%

Bank Sentral AS (Federal Reserve) menahan suku bunga tidak berubah di dalam rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berakhir pada Rabu (1/8/2018) waktu setempat.
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Sentral AS (Federal Reserve) menahan suku bunga tidak berubah di dalam rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berakhir pada Rabu (1/8/2018) waktu setempat.

Dengan inflasi yang tetap terjaga di sekitar target bank sentral sebesar 2%, otoritas moneter AS tersebut membiarkan tingkat FFR di kisaran 1,75%-2%, sejak terakhir kali dinaikkan pada FOMC Juni.

The Fed menjelaskan di dalam pernyataan hasil rapat kebijakannya, perekonomian Negeri Paman Sam tetap solid dan laju kenaikan suku bunga acuan (Fed Fund Rates/FFR) akan terus dilakukan secara gradual.

“Tingkat tenaga kerja tetap kuat, berada di level rata-rata, dalam beberapa bulan ini. Begitu pula tingkat pengangguran tetap rendah. Pengeluaran rumah tangga dan investasi bisnis juga semakin menguat,” tulis The Fed melalui pernyataan, seperti dikutip Reuters, Kamis (2/8/2018).

Hal itu pun semakin memperkuat perkiraan pasar bahwa FFR berikutnya akan dikerek pada rapat FOMC September. Sejak hasil FOMC Juni, The Fed mengumumkan bahwa kenaikan FFR bersisa dua kali lagi menjelang akhir tahun.

Adapun investor telah memantapkan harga bahwa The Fed hanya akan menaikkan suku bunga acuan di dalam rapat FOMC yang diikuti oleh konferensi pers dari Gubernur The Fed Jerome Powell setelahnya.

Oleh karena itu, besar kemungkinan kenaikan FFR berikutnya dilakukan di dalam rapat FOMC September dan Desember.

Berdasarkan Program FedWatch dari CME Group, tingkat probabilitas kenaikan FFR pada September berada di level 91%, sementara probabilitas kenaikan FFR pada Desember berada di level 91%.

Adapun keputusan The Fed kali ini tidak terlalu menggerakkan pasar karena telah sesuai degan perkiraan. Dengan begitu, indeks dolar AS hanya menguat tipis di hadapan beberapa mata uang utama dunia lainnya dan imbal hasil Tresuri AS juga tidak banyak berubah setelah pengumuman hasil rapat FOMC.

“Keputusan kali ini sesuai dengan yang disampaikan Powell di hadapan Kongres AS bahwa perekonomian berjalan baik saat ini,” kata Willie Delwiche, Strategis Investasi di Baird.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper