Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JK: Pemilu 2019 Tak Akan Beri Efek Buruk, Ekonomi Tetap Tumbuh Baik

Wapres Jusuf Kalla menegaskan Pemilu 2019 tidak akan memberikan efek buruk bagi perekonomian nasional.
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (kiri)/Antara
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (kiri)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Wapres Jusuf Kalla menegaskan Pemilu 2019 tidak akan memberikan efek buruk bagi perekonomian nasional.

Pasalnya, Jusuf Kalla (JK) meyakini pertumbuhan ekonomi di tahun pemilu akan tumbuh lebih baik ditopang oleh konsumsi yang meningkat.

"Pemilu memang konsumsi akan naik, karena calon [anggota legislatatif] partai pun membelanjakan untuk urusan baliho, belanja acara, bagi-bagi uang ke rakyat. Jadi konsumsi bisa naik," ungkap JK, Kamis (2/8/2018).

Buktinya, kata JK, kondisi ekonomi saat Pemilu nasional 2004, 2009 dan 2014 tetap baik.

Pada 2004, pertumbuhan 5.1% lebih tinggi dari tahun sebelumnya, "Jadi, pemilu, ekonomi lebih baik," ujarnya. 

Tahun 2009 perekonomian turun, tapi JK menegaskan itu bukan karena Pemilu. Penurunan tersebut karena ada krisis ekonomi. 

Sementara itu, ekonomi 2014 lebih jelek dari tahun sebelumnya, tapi lebih baik setahun sesudahnya.

Namun, JK melihat konsumsi akibat belanja partai atau calon peserta Pemilu mungkin juga akan menurun, karena perbedaan aturan sistem kampanye.

Dalam kampanye Pemilu 2019, banyak aturannya. Salah satunya, rapat umum sekarang dibatasi dan tidak boleh ada hiburan 

"Jadi mesti minta maaf ke penyanyi dangdut," kata JK.

Di sisi lain, dia meyakini belanja iklan akan ramai bagi TV dan media cetak.

"Kalau perlu tiap tahun ada pemilu," selorohnya.

Lebih lanjut JK memperkirakan investasi besar akan sedikit melambat pada tahun Pemilu karena investor akan wait and see.

JK menegaskan hal ini juga dipengaruhi beberapa isu di luar Pemilu antara lain perang dagang, kenaikan Fed rate serta isu nasional lainnya. 

Di sisi lain JK meyakini investasi di bidang infrastruktur akan terus berjalan. 

"Sekali lagi, dari tiga kali pemilu tidak menimbulkan masalah besar, tapi menimbulkan kemungkinan wait and see," tegas JK. 

Oleh karena itu, dia berharap semua pihak memberikan kepastian kepada investor bahwa Pemilu 2019 mendatang akan aman, business friendly, dan menyenangkan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper