Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI Dorong 50% Agen Asuransi Jiwa jadi Anggota MDRT

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mendorong agen asuransi jiwa di Indonesia untuk menjadi anggota Million Dollar Round Table (MDRT), asosasi agen asuransi internasional.
Karyawati melintas di depan logo perusahaan asuransi jiwa di Jakarta, Rabu (8/3)./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawati melintas di depan logo perusahaan asuransi jiwa di Jakarta, Rabu (8/3)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mendorong agen asuransi jiwa di Indonesia untuk menjadi anggota Million Dollar Round Table (MDRT), asosasi agen asuransi internasional.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, keanggotaan agen asuransi jiwa Indonesia pada MDRT akan turut membesarkan industri. 

"Profesionalisme MDRT Member yang tersertifikasi secara global menjadi alasan AAJI mendorong agen asuransi jiwa yang belum bergabung untuk turut segera mendaftar masuk MDRT member. Kalau bisa sampai 50% agen asurwnai jiwa bergabung dalam MDRT, itu akan membesarkan industri asuransi," kata Hendrisman Rahim di kantor pusat AAJI, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Jumlah anggota MDRT di Indonesia pada 2018 mencapai 2.048 anggota, meningkat 49% dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 1.367. Kendati anggota MDRT Indonesia masih sekira 1% dari total anggota asuransi jiwa yang telah mencapai 600 ribu, Hendrisman mengatakan posisi MDRT yang diakui secara global menjadi alasan bagi AAJI mendorong para agen asuransi jiwa untuk bergabung ke MDRT. 

Hendrisman melanjutkan, AAJI mendukung MDRT karena dua alasan. Pertama, ada dorongan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menciptakan 10 juta agen. Menurutnya, instruksi tersebut tidaklah mudah., karena jumlah agen yang tersertifikasi saat ini baru mencapai 600 ribu saja. 

Kedua, lanjutnya, selain sulit untuk meningkatkan jumlah agen, pengembangan kompetensi dan kapasitas agen pun dinilai tidak mudah. 

"Nah sekarang MDRT ini ekslusif dan dikenal secara global. Ini harus kita gemakan ke semua agen, supaya profesi ini menjadi andalan hidup mereka," jelasnya. 

Hendrisman menambahkan, agen masih menjadi penopang dalam industri asuransi jiwa di Indonesia. Pada akhir 2017, dari total premi yang berhasil dikumpulkan oleh industri asuransi jiwa nasional sebesar Rp195,72 triliun atau tumbuh 17,2% dari tahun sebelumnya, dimana 37,1% diantaranya merupakan kontribusi jalur distribusi keagenan.

Glen Alexander Winata, Country Chair MDRT Indonesia di kesempatan yang sama menjelaskan, saat ini keanggotaan MDRT global mencapai lebih dari 65 ribu profesional di bidang jasa asuransi jiwa dan finansial yang berasal dari 511 perusahaan dari 77 negara di dunia. Keanggotaan MDRT diakui secara internasional sebagai standar mutu tinggi di dunia jasa asuransi jiwa dan finansial.

Tahun ini, dibanding negara lain di kawasan Asia Tenggara, jumlah anggota MDRT di Indonesia menempati posisi ke empat. Posisi pertama ditempati oleh Thailand dengan 2.237 anggota dan posisi kedua Vietnam dengan 2.229 anggota. Posisi ketiga Philipina 2.068 anggota. Posisi kelima Singapura 1.473 anggota dan Malaysia dengan 1.166 anggota. 

"Tahun lalu Indonesia menempati posisi ketiga. Harapannya tahun depan kita bisa kembali ke posisi tiga atau bahkan lebih dari itu. Dalam tiga hingga lima tahun ke depan, jumlah anggota MDRT Indonesia ditargetkan bisa tumbuh konsisten sebesar 20-50% per tahun. Sedangkan, untuk tahun depan jumlah anggota MDRT ditargetkan bisa mencapai lebih dari 3.000 anggota," harap Glen.

Glen melanjutkan, untuk menjadi anggota MDRT ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, dari sisi premi harus mencapai First Year Premium (FYP) minimal sebesar Rp 552,56 juta yang merupakan akumulasi premi pertama dalam satu tahun. 

Setelah memenuhi ketentuan tersebut agen harus mendaftar sebagai anggota MDRT. Biaya mendaftar sebagai anggota MDRT sebesar US $550. Saat ini sebenarnya banyak agen asuransi jiwa yang sudah mencapai target premi namun tidak mendaftar sebagai anggota MDRT.

Meski menunjukkan tren kenaikan yang signifikan, jumlah anggota MDRT ini masih minim jika dibandingkan total agen asuransi jiwa di Indonesia yang mencapai 600 ribu lebih agen di semster pertama 2018.

Artinya jumlah anggota MDRT di Indonesia masih dibawah 1%. Inilah yang menjadi tantangan bagi saya dan komite MDRT Indonesia untuk terus mempromosikan manfaat-manfaat yang bisa diperoleh dengan menjadi anggota MDRT. 

Untuk itu, lanjut Glen, fokus Komite MDRT Indonesia adalah meningkatkan jumlah member MDRT. Guna mendukung upaya tersebut, pihaknya akan menyelenggarakan seminar MDRT Day Indonesia 2018 yang digelar dengan tema "Growing Global Advisors" pada Rabu, 29 Agustus 2018 bertempat di ICE BSD City, Serpong, Tangerang Selatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper