Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Imbau Eksportir Simpan Devisa di Dalam Negeri

Pemerintah terus menyusun strategi guna meningkatkan cadangan Devisa Hasil Ekspor yang tersimpan di dalam negeri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan dalam konferensi pers Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) Kita di Jakarta, Senin (25/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan dalam konferensi pers Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) Kita di Jakarta, Senin (25/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, SURABAYA -- Pemerintah terus menyusun strategi guna meningkatkan cadangan Devisa Hasil Ekspor yang tersimpan di dalam negeri.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya dengan Bank Indonesia (BI) tengah berdiskusi agar Devisa Hasil Ekspor (DHE) dapat dipulangkan ke Tanah Air tidak hanya dalam bentuk dolar AS tapi juga dikonversi ke rupiah.

"Banyak dari eksportir yang mengatakan mereka tetap full dolar AS dan kemudian konversi kepada rupiahnya bergantung dari cost mereka," ujarnya saat ditemui di Surabaya, Kamis (2/8/2018).

Sri Mulyani menyebutkan aturan mengenai DHE sudah diterbitkan oleh BI melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 13/20/PBI/2011 Tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri.

Namun, tantangan yang saat ini dihadapi oleh negara adalah DHE yang tersimpan di institusi asing dengan berbagai macam faktor mulai dari persaingan suku bunga, kebutuhan financing, hingga aturan perpajakan.

Menkeu mengungkapkan dari sisi eksportir memang ada hambatan dan saat ini sedang diupayakan solusinya untuk mengembalikan DHE ke dalam negeri.

"Kami terus bicarakan dengan BI agar eksportir merasa comfortable dan confidence untuk tidak hanya membawa dolar ke sini, tapi juga dikonversi ke rupiah. Kalau mereka membutuhkan untuk membeli bahan baku juga bisa mendapatkan semacam security. Itu yang sedang diperhatikan," terangnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani menyampaikan pihaknya berharap kebijakan tersebut selain dapat membuat DHE itu masuk ke Indonesia, juga dikonversikan ke rupiah sehingga meningkatkan suplai dari mata uang asing atau forex di Indonesia.

Adanya kebijakan yang lebih ketat terkait aturan DHE tersebut dinilai memungkinkan jika melihat benchmark dari negara negara tetangga yang sudah menerapkan kebijakan cukup ketat terhadap DHE dan capital flow.

Pemerintah mengimbau agar eksportir menyimpan DHE di Indonesia guna memperbaiki defisit transaksi berjalan yang tengah terjadi.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan dari total DHE yang didapatkan para eksportir, baru 85% di antaranya yang disimpan pada bank di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper