Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jateng Minta Tambahan Jatah KUR Rp200 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mengajukan tambahan alokasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp200 miliar pada semester II/2018.
Warga antre untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di mobil layanan keliling Bank Jateng yang diparkir di Jl Mentri Supeno, gerbang utara stadion Manahan, Solo, Jumat (27/9/2013). Mobil layanan keliling tersebut memberikan kemudahan kepada warga maupun nasabah di kawasan Solo barat dan utara dalam bertransaksi maupun membayar pajak secara on line. /jibi
Warga antre untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di mobil layanan keliling Bank Jateng yang diparkir di Jl Mentri Supeno, gerbang utara stadion Manahan, Solo, Jumat (27/9/2013). Mobil layanan keliling tersebut memberikan kemudahan kepada warga maupun nasabah di kawasan Solo barat dan utara dalam bertransaksi maupun membayar pajak secara on line. /jibi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mengajukan tambahan alokasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp200 miliar pada semester II/2018.

Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya mengatakan, pada tahun ini perseroan mendapatkan alokasi penyaluran KUR senilai Rp385 miliar. Hingga semester I/2018, total realisasi kredit bersubdisi yang telah disalurkan mencapai Rp339,98 miliar, atau mencapai 88,31% dari target sepanjang tahun ini.

“Target KUR tahun ini Rp385 miliar, sehingga kami sedang mengajukan tambahan plafon KUR sampai dengan Desember 2018 sebesar Rp200 miliar,” katanya kepada Bisnis, Minggu (5/8/2018).

Hanawijaya mengatakan, jumlah debitur yang telah menerima KUR oleh Bank Jateng telah mencapai 2.589 debitur. Jumlah debitur akan terus bertambah apabila perseroan mendapatkan tambahan alokasi KUR.

Adapun, secara nasional, total penyaluran KUR secara nasional telah mencapai Rp64,63 triliun, atau mencapai 55,2% dari target. Jumlah debitur yang terdaftar tercatat mencapai 2,45 juta pelaku usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper