Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) pesimistis pertumbuhan ekonomi 2018 akan mencapai 5,4% sesuai asumsi yang tertulis dalam Undang-Undang APBN 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan 5,4% akan sangat berat dicapai karena pertumbuhan semester I/2018 hanya tercatat sebesar 5,17%.
"Berarti kurang 0,23% lagi. Pada triwulan III/2018, kita harus 5,4% di tambah 0,23%, yakni 5,63% dan triwulan IV/2018 harus 5,63%," ungkap Suhariyanto, Senin (6/8).
Dia memperkirakan pertumbuhan keseluruhan tahun 2018 bisa mencapai 5,2%-5,3%.
Menurut Suhariyanto, hal yang paling berat berasal dari faktor eksternal, yakni ekspor Indonesia yang masih terpaku pada permintaan di China, Jepang dan India serta harga komoditas global.
Namun, dia mengungkapkan faktor Asian Games 2018, IMF-World Bank Meeting dan persiapan Pilpres 2019 dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
