Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Gandeng Jepang Olah Sampah Jadi Pembangkit Listrik

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jepang untuk membantu menanggulangi persoalan sampah di Tanah Air agar dapat diolah menjadi listrik melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Tumpukan sampah/Ilustrasi
Tumpukan sampah/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jepang untuk membantu menanggulangi persoalan sampah di Tanah Air agar dapat diolah menjadi listrik melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa saat ini persoalan sampah menjadi salah satu fokus pemerintah untuk dapat segera diselesaikan penanganannya.

Pasalnya, dari ribuan ton sampah darat yang dihasilkan masyarakat di Indonesia saat ini, sekitar 80% di antaranya telah mengotori lautan.

"Masalah sampah ini cukup lama kurang jadi perhatian Indonesia. Tapi tahun lalu presiden perintahkan percepat proses pengolahan sampah ini. Secara pribadi saya juga sangat terlibat masalah ini karena sampah dari darat ini, 80% di antaranya telah mengotori laut," katanya di Acara Third Indonesia-Japan Joint Meeting Committee on Waste to Energi Development in Indonesia, Senin (6/8/2018).

Luhut menilai bahwa Jepang memiliki kapasitas yang bagus dalam pengelolaan sampah di negaranya, termasuk untuk dijadikan energi.

Saat ini, Pemerintah Indonesia akan menjadikan 12 kota di Tanah air sebagai pilot project atas rencana kerja sama dengan Jepang tersebut dan diharapkan dapat segera terealisasi secepatnya.

Sebanyak 12 kota tersebut antara lain Jakarta, Semarang, Surakarta, Manado, Surabaya, dan lain sebagainya.

"Kami sudah berkunjung ke Jepang, lihat bagaimana proses pengolahan sampah di sana. Pemerintah juga sudah keluarkan Perpres No.35/2018 mengenai pengolahan sampah ini. Dari situ ada 12 kita besar jadi proyek percontohan," ujarnya.

Pihaknya berharap kerja sama dengan Jepang dapat segera terwujud secepatnya seiring dengan sejumlah upaya percepatan yang telah dilakukan pemerintah.

"Apa yang perlu kami bantu untuk percepat perusahaan Jepang masuk Indonesia, kami senang membantunya," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Jepang Arata Takebe menambahkan bahwa kedua negara memang berkomitmen bekerja sama di bidang pengolahan sampah menjadi listrik.

Komite tersebut dimulai waktu ada pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Januari 2017. Abe menyampaikan ingin kerja sama misalnya teknologi lingkungan hidup unggul seperti pembangkit listrik dari sampah.

"Berdasarkan hal itu dilanjutkan program bantuan bikin PLTSa dengan teknologi Jepang," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper