Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meksiko Akan Kaji Permintaan AS untuk NAFTA

Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo mengajukan proposal untuk memperbarui aturan asal (rules of origin) Pakta Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Hal itu dilakukan Meksiko sambil mengkaji kembali beberapa permintaan AS terkait pakta tersebut.

JAKARTA -- Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo mengajukan proposal untuk memperbarui aturan asal (rules of origin) Pakta Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Hal itu dilakukan Meksiko sambil mengkaji kembali beberapa permintaan AS terkait pakta tersebut.

Sebelumnya, AS meminta aturan asal NAFTA yang lebih tegas, khususnya mengenai seberapa persen mobil yang harus dirakit di kawasan NAFTA agar terhindar dari tarif yang saat ini mengancam kesepakatan dagang. 

"Kami memiliki proposal yang telah siap, kami juga menganalisis beberapa karakteristik permintaan dari AS. Kami pun melakukannya sesuai dengan hasil pembicaraan bersama industri otomotif di Meksiko," kata Guajardo, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/8/2018).

Presiden AS Donald Trump yang menginisiasi renegosiasi pakta yang telah berumur 24 tahun tersebut sebelumnya mengatakan dia ingin kesepakatan NAFTA dapat menggairahkan kembali lapangan pekerjaan manufaktur di Negeri Paman Sam. 

Guajardo juga mengatakan bahwa Kanada, yang tidak ikut di dalam pembicaraan NAFTA antara Meksiko dan AS dua pekan lalu di Washington dapat kembali bergabung untuk berunding pada pekan depan. Namun, hal itu masih tergantung dengan kemajuan yang dapat dipacu oleh AS-Meksiko dalam beberapa hari ke depan.

Adapun pertemuan bilateral AS-Meksiko, kata Guajardo, telah mencapai beberapa kemajuan penting. Untuk itu, dia akan kembali ke Washington pada pertengahan pekan ini, namun menolak memberikan keterangan lebih lanjut.

Seorang sumber dari Meksiko yang mengikuti jalannya perundingan mengungkapkan, Meksiko telah menaikkan penawaran terhadap proposal yang diajukan AS pada Mei, yaitu menerima 70% dari komponen mobil yang diproduksi oleh negara-negara NAFTA dari sebelumnya 62,5%.

Adapun AS juga meminta agar 40% dari hasil produksi mobil dan 45% dari hasil produksi truk harus didapat dari pekerja dengan upah minimal US$16 per jam atau lebih di kawasan NAFTA.

Surat kabar Meksiko, El Economist menyebutkan bahwa Meksiko telah setuju untuk menerima permintaan tersebut. Namun, Kepala Negosiator Perdagangan Meksiko Kenneth Smith mengatatakan belum ada kesepakatan terkait industri otomotif yang tercapai.

“kami belum menyimpulkan bagian itu,” kata Smith, sambil menambahkan bahwa Kanada harus mengambil bagian di dalam perundingan sebelum kesepakatan tercapai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper