Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 8 AGUSTUS: SoftBank Siap Salip Alibaba Group, Trump Peringatkan Dunia soal Sanksi Iran

Berita seputar penawaran saham perdana anak usaha SoftBank Group Corp. serta peringatan Presiden Donald Trump tentang sanksi Iran mewarnai sejumlah media nasional pada hari ini, Rabu (8/8/2018).
Alibaba/alibabagroup.com
Alibaba/alibabagroup.com

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar penawaran saham perdana anak usaha SoftBank Group Corp. serta peringatan Presiden Donald Trump tentang sanksi Iran mewarnai sejumlah media nasional pada hari ini, Rabu (8/8/2018).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

SoftBank Siap Salip Alibaba Group. Anak usaha SoftBank Group Corp. sedang bersiap-siap untuk melantai di bursa, bahkan aksi penawaran saham perdananya itu disebut-sebut akan menjadi yang terbesar, mengalahkan perolehan Alibaba Group Holding Ltd. saat melepas sahamnya ke publik pada 4 tahun lalu. (Bisnis Indonesia)

Meksiko Kaji Permintaan AS. Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo mengajukan proposal untuk memperbarui aturan asal (rules of origin) Pakta Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Hal itu dilakukan Meksiko sambil mengkaji kembali beberapa permintaan AS terkait pakta tersebut. (Bisnis Indonesia)

Data Upah Dorong Optimisme Inflasi. Tingkat upah pekerja di Jepang pada Juni berhasil meningkat untuk pertama kalinya sejak 21 tahun terakhir. Hal itu pun memberi optimisme untuk pergerakan infl asi menuju target Bank Sentral Jepang (BOJ) di level 2%. (Bisnis Indonesia)

Softbank IPO Unit Nirkabel US$30 Miliar. SoftBank Group Corp. mengincar valuasi unit usaha di bidang nirkabel di Jepang sekitar US$90 miliar. Menurut sumber Bloomberg, hal tersebut sejalan dengan rencana melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). (Kontan)

Trump Peringatkan Dunia soal Sanksi Iran. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengingatkan negara-negara lain untuk tidak berbisnis dengan Iran, setelah sanksi-sanksi diberlakukan lagi terhadap Republik Islam tersebut. Diberlakukannnya kembali sanksi-sanksi itu memicu kemarahan, ketakutan, dan pembangkangan di Iran. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper