Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Manufaktur Tumbuh Lambat, Ini Penjelasan Menko Darmin

Bisnis.com, JAKARTA - Meski kinerja pertumbuhan ekonomi tercatat mengalami perbaikan dibandingkan dengan kuartal I/2018 . Namun demikian, sejumlah indikator pertumbuhan ekonomi misalnya industri manufaktur masih menyisakan pekerjaan rumah.
Pekerja menyelesaikan pembuatan mobil Mitsubishi Xpander di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) Cikarang, Jawa Barat, Selasa (3/10)./JIBI-Dwi Prasetya
Pekerja menyelesaikan pembuatan mobil Mitsubishi Xpander di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) Cikarang, Jawa Barat, Selasa (3/10)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Meski kinerja pertumbuhan ekonomi tercatat mengalami perbaikan dibandingkan dengan kuartal I/2018 . Namun demikian, sejumlah indikator pertumbuhan ekonomi misalnya industri manufaktur masih menyisakan pekerjaan rumah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat mengakui bahwa pertumbuhan manufaktur atau industri pengolahan memang tidak cukup tinggi. Walaupun dia cukup yakin bahwa ini lebih dikarenakan oleh libur panjang pada bulan Juni 2018.

Senada dengan Menkeu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa realisasi kinerja manufaktur pada kuartal dua tidak bisa menjadi tolok ukur untuk melihatnya secara keseluruhan.

Menurutnya, banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan manufaktur pada kuartal II, termasuk salah satunya adalah faktor libur panjang.

"Ini kan data kuartalan, ada Lebaran atau pilkada, yang penting itu data tahunannya," kata Darmin, Rabu (8/8/2018).

Sebelumnya Badan Pusat Statistik merilis kinerja pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2018 mencapai 5,27%. Meski lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I/2018, jika dilihat per sektornya pertumbuhan sektor manufaktur justru melambat.

Data BPS menunjukkan bahwa sektor manufaktur hanya tumbuh 3,97% atau lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I/2018 yang pertumbuhannya mencapai 4,58%. Faktor libur panjang ditengarai menjadi pemicu melambatnya sektor manufaktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper