Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Darmin Optimistis Pendaftaran Capres-Cawapres Hilangkan Keraguan Investor

Setelah dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden sudah resmi mendaftarkan diri, pemerintah mengharapkan perilaku wait and see investor berkurang.
Petugas menjelaskan tata cara berinvestasi kepada calon investor di gedung Jakarta Investment Center (JIC), Jakarta, Kamis (2/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Petugas menjelaskan tata cara berinvestasi kepada calon investor di gedung Jakarta Investment Center (JIC), Jakarta, Kamis (2/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA --  Setelah dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden sudah resmi mendaftarkan diri, pemerintah mengharapkan perilaku wait and see investor berkurang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang sudah pasti memiliki dampak yang baik terhadap sentimen investasi dan pasar.

"Karena pasangannya enggak ada yang kemudian membuat market harus khawatir, jadi ya dampaknya mestinya baik. Kelebihan sekarang lebih jelas, kalau sudah jelas mestinya market akan lebih berkurang wait and see-nya," jelasnya, Jumat (10/8/2018).

Darmin melanjutkan investor percaya dengan keberadaan dua pasangan calon tersebut, karena jika tidak ada kepercayaan maka seharusnya investor sudah melakukan langkah negatif dan meninggalkan pasar.

Lebih jauh, pertumbuhan investasi pada kuartal III/2018 diharapkan dapat kembali tumbuh di atas 7%. Pada kuartal II/2018, investasi hanya meningkat 5,87% atau di bawah realisasi kuartal sebelumnya yang naik 7,95%. 

Untuk itu, pemerintah diakui mesti segera mewujudkan rencananya yang sudah dirumuskan selama ini.

"Pertama, dalam menghadapi gejolak gonjang ganjing dalam perekonomian global, sudah dirumuskan dorong ekspor untuk kurangi impor. Jangkar kebijakan secara umum mendorong ekspor mengurangi atau memperlambat impor," tutur Darmin.

Jangkar yang dimaksud adalah kebijakan biodiesel 20% atau (B20), Online Single Submission (OSS), bersama seluruh insentif perpajakan. Kebijakan pengembangan pendidikan dan vokasi yang sepenuhnya baru terlaksana pada 2019 juga mesti menjadi perhatian.

"Mudah-mudahan di samping kebijakan yang sudah dijalankan, kita melakukan langkah-langkah mulai sertifikasi lahan perhutanan sosial. Kemudian, yang belum terlaksana tapi sudah ada di kerangkanya adalah reforma agraria," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper