Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Transfer ke Daerah & Dana Desa Melambat

Transfer ke daerah dan dana desa realisasinya mencapai Rp448,6 triliun atau baru sebesar 58,56% lebih lambat dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 59,91% dari pagu APBN.
Dana desa/Ilustrasi
Dana desa/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Transfer ke daerah dan dana desa realisasinya mencapai Rp448,6 triliun atau baru sebesar 58,56% lebih lambat dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 59,91% dari pagu APBN.

Direktur Jendral Perimbangan, Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti mengungkapkan penurunan disebabkan berubahnya kebijakan penyaluran.

"Ini dipicu turunnya dana bagi hasil (DBH) di mana kondisi ini dari segi kebijakan penyaluran termin 1 dan termin 2 ada perubahan karena 25%, sekarang 20%. Tahun lalu juga ada kurang bayar Rp10,8 triliun 2017," ujarnya, Selasa (14/8/2018).

Sementara, transfer ke daerah realisasinya mencapai 58,45% sebesar Rp412,7 triliun. Rinciannya, dana perimbangan sudah direalisasi sebesar Rp401,5 triliun atau 59,34%, dana insenti daerah sudah direalisasi 52,17% sebesar Rp4,4 triliun, dana otonomi khusus dan keistimewaan DIY 32,37% sebesar Rp6,8 triliun, serta dana desa 59,7% sebesar RpRp35,86 triliun.


Terkait dana desa, lanjutnya, dari segi pencapaian kurang lebih sama dengan tahun lalu 35.89%. "Penyalurannya RKUD ke RKD tahap 1 sudah 99%, Juli hampir 54% jadi ini kelihatannya sudah cukup menggembirakan ini mudah-mudahan bisa lebih cepat lagi karena semakin ke belakang semakin cepat di pencairan tahap kedua," jelasnya.

Dana transfer umum sudah sebesar 63,29% senilai Rp310,57 triliun, rinciannya dana bagi hasil 48,46% mencapai Rp43,2 triliun dan dana alokasi umum 66,59% mencapai Rp267,3 triliun.

Dana transfer khusus sebesar Rp90,94 triliun atau 48,93%, dengan rinciannya DAK fisik Rp19,2 triliun senilai 30,8% dan DAK non fisik sebesar Rp71,6 triliun senilai 58,05%.

"Kemudian turunnya DAK fisik dipengaruhi perbaikan mekanisme penyaluran yang di titik berat kepada pembuatan kontrak. Dengan demikian, kesuksesan ketercapain output bisa lebih baik," lanjutnya.

Astera melanjutkan, dari 30% uang muka sekarang 25% dari syarat kontrak sampai Juli ini kondisinya sudah sangat baik karena jumlah kontrak yang diselesiakan sudah 93%. "Jadi ini kelihatan 67% di tahun sebelumnya ini lompatan yang luar biasa," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper