Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Syariah Naikkan Nisbah Pembiayaan 25 Bps

Bisnis.com, JAKARTA — Unit usaha syariah PT CIMB Niaga Tbk. atau CIMB Niaga Syariah sudah mulai menaikkan nisbah pembiayaan sebesar 25 bps sebagai respons terhadap kenaikan suku bunga kebijakan BI 7 Days (Reverse) Repo Rate yang telah naik 125 bps sejak Mei 2018.

Bisnis.com, JAKARTA — Unit usaha syariah PT CIMB Niaga Tbk. atau CIMB Niaga Syariah sudah mulai menaikkan nisbah pembiayaan sebesar 25 bps sebagai respons terhadap kenaikan suku bunga kebijakan BI 7 Days (Reverse) Repo Rate yang telah naik 125 bps sejak Mei 2018.

Direktur Perbankan Syariah Pandji P. Djajanegara menyampaikan, kenaikan suku bunga kebijakan sudah memberi dampak terhadap perseroan, termasuk kepada unit usaha syariah yang mulai mengerek nisbah pembiayaan.

“Kami sudah menaikkan kepada nasabah dari sisi financing rata-rata 25 bps, walaupun tidak menutup kemungkinan akan naik lagi menjadi 50 bps,” katanya, di Jakarta Senin (20/8/2018).

Sedangkan dari sisi dana, perseroan juga sudah menaikkan nisbah sesuai dengan kenaikan suku bunga sepanjang beberapa bulan ke belakang. Hal itu membuat net operating margin (NOM) menyusut.

Guna meminimalkan dampak penurunan profitabilitas tersebut, perseroan melancarkan sejumlah strategi pembiayaan seperti pembiyaan sindikasi untuk kebutuhan infrastruktur bersama dengan perusahaan induk.

“Mulai tahun ini, kami sudah menggalakkan sindikasi. Kurang lebih satu bulan lalu kami ikut sindikasi jalan tol kurang lebih Rp11 triliun dengan porsi syariah Rp3 triliun atau Rp4 triliun. Kami ambil paling besar senilai Rp1 triliun,” ujarnya.

Yang terbaru, perseroan akan ikut dalam pembiayaan sindikasi dengan perusahaan induk di bidang perlistrikan. Dia menyebut, dalam sindikasi tersebut, pembiayaan UUS CIMB Niaga mencapai 15% dari total pembiayaan secara keseluruhan.

Selain itu perseroan juga mendorong pertumbuhan laba dari sisi pendapatan non bunga. Hingga Juli 2018, dia mengatakan bahwa pendapatan nonbunga UUS CIMB Niaga mencapai Rp88 miliar, tumbuh dibandingkan posisi pada Juli tahun lalu senilai Rp59 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper