Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Naikkan Target Kredit Jadi 12%

PT Bank Central Asia Tbk. menaikkan target kredit pada tahun ini. Awalnya perseroan menargetkan pembiayaan 8% - 10%, tetapi dengan perkembangan yang terjadi proyeksi dinaikkan menjadi 11% - 12%.
Vera Eve Lim/Bisnis
Vera Eve Lim/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. menaikkan target kredit pada tahun ini. Awalnya perseroan menargetkan pembiayaan 8% - 10%, tetapi dengan perkembangan yang terjadi proyeksi dinaikkan menjadi 11% - 12%.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan pada akhir Juni 2018, portofolio kredit perseroan mencapai Rp494 triliun atau tumbuh 14,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dengan posisi itu, dan memperhatikan 8 bulan kondisi yang terjadi, sepertinya kami akan melampaui target pertumbuhan kredit. Ekspektasi kami mungkin di kisaran 11% - 12% untuk full year 2018," katanya, Senin (27/8/2018).

Vera pun memastikan kinerja yang positif pada semester I/2018 ditopang oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga. Adapun pertumbuhan kredit didukung oleh peningkatan aktivitas ekonomi pada periode perayaan ldulfitri.

Dia menguraikan, kredit ditopang segmen korporasi dengan pertumbuhan 19,1% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp191,4 triliun, sedangkan kredit komersial dan usaha kecil naik 15,1% (yoy) menjadi Rp174,8 triliun. 

Adapun, konsumer tumbuh 6% (yoy) menjadi Rp128,2 triliun. Pembiayaan konsumer terdiri dari kredit kepemilikan rumah yang tumbuh 4% (yoy) menjadi Rp74,6 triliun, kredit kendaraan bermotor naik 8,1% (yoy) menjadi Rp41,3 triliun, dan kartu kredit tumbuh 10,8% (yoy) menjadi Rp12,3 triliun. 

Pertumbuhan kredit dicapai dengan tetap menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) berada pada level 1,4% pada akhir Juni 2018. Adapun, rasio cadangan terhadap kredit bermasalah (loan loss coverage) tercatat sebesar 187,8%.

BCA mempertahankan posisi likuiditas dan permodalan yang sehat dengan rasio kredit terhadap pendanaan (loan to finance ratio/LFR) sebesar 77% dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 22,8% per 30 Juni 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper