Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wanaartha Life Perbesar Porsi Investasi Reksa Dana

Nilai investasi pada instrumen reksa dana senilai Rp2,29 triliun atau 24,61% dari total investasi perseroan. Hingga akhir 2018, porsi tersebut diperkirakan naik hingga 34%.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha mengubah portofolio investasinya dengan memperbesar porsi reksa dana.

Direktur Keuangan & Investasi Wanaartha Life, Daniel Halim mengatakan sampai akhir 2107 nilai investasi pada instrumen reksa dana senilai Rp2,29 triliun atau 24,61% dari total investasi perseroan. Hingga akhir 2018, porsi tersebut diperkirakan naik hingga 34%.

Hal itu merespons fluktuasi pasar modal yang terjadi sejak awal tahun ini. Reksa dana dinilai sebagai instrumen yang relatif lebih stabil. "Kami akan masuk ke reksa dana, [penambahan porsi] sekitar 10% menjadi 34%," kata Daniel kepada Bisnis, Rabu (29/8/2018).

Dia melanjutkan, meski hasil investasi industri asuransi jiwa mengalami penurunan tajam pada semester I/2018, Wanaartha masih dapat mempertahankan imbal hasil investasinya. Per Juli 2018, perseroan meraup hasil investasi senilai Rp338 miliar, tumbuh hingga dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Daniel mengungkapkan hasil investasi Wanaartha tetap bertumbuh berkat pengurangan porsi deposito yang signifikan pada akhir tahun lalu. Pada 2017, porsi deposito Wanaartha masih berada di atas rata-rata industri yakni sekitar 25%. Saat ini porsi deposito Wanaartha telah dipangkas menjadi sekitar 21% saja.

Adapun berdasarkan laporan keuangan audited 2017, portofolio investasi Wanaartha terdiri atas, 31,11% saham, 24,61% reksa dana, 14,05% surat berharga negara atau SBN, 6,66% obligasi korporasi, 23,19% deposito, 0,26% efek beragun aset atau EBA dan 0,08% tanah dan bangunan.

Sementara itu dari segi pendapatan premi, hingga Juli 2018 Wanaartha telah mengantongi Rp10,9 triliun. Angka tersebut naik 37,97% dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu senilai Rp7,9 triliun. Sampai akhir tahun, Daniel menargetkan total pendapatan premi tumbuh 20% dibandingkan dengan capaian 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper