Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crowde Ajak Berinvestasi untuk Bantu Petani

Salah satu penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending yang bergerak di sektor agribisnis, PT Crowde Membangun Bangsa (Crowde) mengajak masyarakat berinvestasi di P2P lending guna membantu petani.
Sejumlah petani melihat kepulan asap letusan freatik Gunung Merapi di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (11/5/2018)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah petani melihat kepulan asap letusan freatik Gunung Merapi di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (11/5/2018)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending yang bergerak di sektor agribisnis, PT Crowde Membangun Bangsa (Crowde) mengajak masyarakat berinvestasi di P2P lending guna membantu petani.  

Yohanes Sugihtononugroho, Founder & CEO Crowde memaparkan sulitnya akses permodalan bagi petani di dalam negeri masih terjadi, di mana hanya sekitar 15% petani yang bisa mengakses permodalan dari lembaga keuangan.

Menurutnya, petani masih sangat bergantung pada bantuan pupuk dan pestisida gratis dari pemerintah. Hanya saja rumitnya sistem birokrasi, membuat bantuan itu kadang tersendat sehingga petani harus berupaya untuk membelinya sendiri

“Oleh karenanya, kami mengajak para investor muda untuk membantu memerdekakan nasib petani Indonesia. Petani butuh modal untuk memulai usahanya, tetapi mereka kesulitan. Petani cuma bisa bergantung ke rentenir,” tutur Yohanes seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (30/8).

Dengan menyalurkan dana investasi menggunakan sistem crowd-investment, sudah lebih dari 17.000 investor yang bergabung, membantu 1.000 petani di lebih dari 30 wilayah di Indonesia.

Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai angka 266 juta jiwa, 40 juta di antaranya berprofesi sebagai petani. Tapi sayang, setengah dari jumlah petani itu berada di bawah garis kemiskinan. Padahal, sektor pertanian Indonesia menyumbang PDB sebesar 13,26%.

Karena hal ini, laba yang didapatkan petani menjadi berkurang. Ditambah lagi, lahan pertanian yang berkurang 150.000 ha-200.000 ha setiap tahunnya.

Pada 2013, luas lahan pertanian Indonesia mencapai 7,75 juta ha. Berarti dalam kurun waktu 38 tahun lagi, lahan pertanian kita akan habis. Padahal petani hanya menggantungkan hidupnya pada lahan mereka

“Dalam satu tahun terakhir ini, Crowde berhasil menyalurkan permodalan hingga Rp50 miliar. Angka ini bisa terus bertambah, jika kita punya visi yang sama untuk menyejahterakan petani,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper