Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Argentina Ajukan Proposal, Tanggapan IMF Diperkirakan Positif

 Menteri Keuangan Argentina Nicolas Dujovne dijadwalkan bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde untuk membahas permohonan bantuan dana dari IMF di Washington pekan ini.
International Monetary Fund (IMF)/Istimewa
International Monetary Fund (IMF)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Argentina Nicolas Dujovne dijadwalkan bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde untuk membahas permohonan bantuan dana dari IMF di Washington pekan ini.

Seperti diketahui, Argentina mengajukan proposal yang kepada Dana Moneter Internasional (IMF), supaya sisa dana talangan sebesar US$50 miliar yang dinegosiasikan pada awal tahun ini dapat segera dicairkan.

Sejauh ini, pengamat memperkirakan respons IMF akan positif karena kebijakan yang diambil Pemerintahan Macri merupakan langkah yang tepat.

“Saya berharap respons IMF akan baik. Akan tetapi, kita perlu melihat perinciannya yang termasuk target revisi moneter,” kata Graham Stock, Senior Sovereign Strategist untuk Emerging Market di BlueBay Asset Management di London.

Adapun langkah darurat ini diambil juga untuk menghindarkan Argentina dari resesi keduanya dalam tiga tahun terakhir.

Bahkan sebelum aksi jual peso Argentina yang terjadi pekan lalu, Dujovne sempat mengatakan bahwa ekonomi Argentina bakal berkontraksi setidaknya hingga 1% pada tahun ini dengan inflasi terus bergerak di atas level 30%.

Sementara itu, tekanan lanjutan terhadap peso berpotensi terjadi seiring bank sentral AS (Federal Reserve) tetap akan dijadwalkan untuk menaikkan suku bunga pada Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 25-26 September 2018. Terakhir kali The Fed menaikkan suku bunga pada FOMC Juni sebesar 25 bps menjadi 1,75%—2%.

Hal itu dipastikan dapat menguatkan indeks dolar AS dan semakin menekan performa mata uang di negara-negara berkembang yang rentan.

Adapun negara yang nasibnya serupa dengan Argentina, sebagai negara paling rentan di emerging market, Turki berencana ikut akan menaikkan suku bunganya.

Setelah Argentina menaikkan suku bunga sebanyak 1.500 bps pekan lalu ke level 65% Nomura International Plc. Menyarankan Turki untuk menaikkan suku bunga setidaknya hingga 575 bps menjadi 23,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper