Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Optimistis Defisit Transaksi Berjalan Rampung Dalam Setahun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perintah kepada menteri kabinet kerja untuk segera memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan dalam satu tahun mendatang demi menstabilkan nilai tukar rupiah.
Presiden Joko Widodo m =emberikan sambutan dalam seremoni Realisasi 1 juta unit Ekspor CBU Toyota di Tanjung Priok Car Terminal, Rabu (5/9)./JIBI/BISNIS/Amanada Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo m =emberikan sambutan dalam seremoni Realisasi 1 juta unit Ekspor CBU Toyota di Tanjung Priok Car Terminal, Rabu (5/9)./JIBI/BISNIS/Amanada Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perintah kepada menteri kabinet kerja untuk segera memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan dalam satu tahun mendatang demi menstabilkan nilai tukar rupiah.

Hal tersebut dikemukakan Presiden Jokowi seusai melepas pengiriman 1.879 unit yang menandai realisasi 1 juta unit Ekspor CBU Toyota di Tanjung Priok Car Terminal, Rabu (5/9/2018).

"Perlu juga saya ingatkan kepada kita semua, dua hal penting yakni ekspor dan investasi ini akan menguatkan ekonomi kita. Kalau itu bisa kita lakukan, ekspornya meningkat sehingga defisit neraca perdagangan, defisit transaksi berjalan selesai," ujarnya.

Jika persoalan funfamental Indonesia yakni defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan bisa terselesaikan, dia mengaku pemerintah tidak harus lagi memperhatikan pergerakan kurs yang naik turun setiap jamnya.

"Saya sudah memberikan perintah kepada menteri agar ini bisa diselesaikan dalam waktu yang tidak lama, satu tahun harus rampung," jelasnya.

Nilai tukar rupiah rebound dengan dibuka terapresiasi 9 poin atau 0,06% di level Rp14.926 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Rabu (5/9/2018).

Sebaliknya, data Bank Indonesia menunjukkan defisit neraca transaksi berjalan mencapai US$8 miliar per kuartal II/2018 atau 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Pemerintah sendiri optimistis defisit transaksi berjalan mampu menyusut hingga 2,5% sampai akhir tahun ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper