Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Sebut Ada Kemajuan Pembicaraan Program Pinjaman dengan Argentina

IMF menyatakan pembicaraan dengan Argentina mengenai bantuan pinjaman terhadap negara Amerika Selatan itu sudah menunjukkan kemajuan.
Managing Director IMF Lagarde dan Menteri Keuangan Argentina Dujovne menghadiri konferensi pers di Buenos Aires, Sabtu (21/7)./Reuters
Managing Director IMF Lagarde dan Menteri Keuangan Argentina Dujovne menghadiri konferensi pers di Buenos Aires, Sabtu (21/7)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- IMF menyatakan pembicaraan dengan Argentina mengenai bantuan pinjaman terhadap negara Amerika Selatan itu sudah menunjukkan kemajuan.
 
Managing Director IMF Christine Lagarde mengatakan pembahasan kedua pihak akan berlanjut ke level teknis. IMF telah bertemu dengan Menteri Keuangan Argentina Nicolas Dujovne dan Deputi Gubernur Central Bank of Argentina Gustavo Cañonero.
 
"Pembicaraan kami akan berlanjut ke level teknis dan, seperti sudah disampaikan, tujuan kami bersama adalah mencapai kesimpulan dengan cepat untuk dibawa dalam proposal ke Dewan Eksekutif IMF," paparnya seperti dilansir Reuters, Rabu (5/9/2018).
 
Sebelumnya, Dujovne menyampaikan harapannya IMF dapat menyepakati bantuan kepada Argentina sebelum akhir September 2018. 
 
Argentina dan IMF tengah membicarakan kesepakatan pinjaman senilai US$50 miliar, yang sebelumnya sudah dibicarakan di Dewan Eksekutif IMF pada Juni 2018.
 
Menurutnya, kedua pihak masih harus membicarakan beberapa hal detail tentang proposal tersebut. Namun, Dujovne menolak menjelaskan detail yang dimaksud.
 
Argentina sedang berupaya menghindari berulangnya siklus krisis ekonomi yang selalu terjadi tiap 10 tahun dalam 6 dekade terakhir. 
 
Pada Senin (3/9), Presiden Argentina Mauricio Macri mengeluarkan paket kebijakan baru yang mencakup sejumlah pajak ekspor baru dan pemangkasan anggaran demi memperbaiki defisit fiskal tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper