Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan Pajak Nonmigas Per Agustus Capai Rp757,43 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA - Tren penerimaan pajak nonmigas sampai dengan akhir Agustus 2018 masih tumbuh pada angka 16,37%. Kinerja pertumbuhan tersebut didukung oleh penerimaan pajak yang telah mencapai Rp757,43 triliun atau 54,6% dari target APBN 2018 senilai Rp1.385,6 triliun.
Rasio penerimaan pajak 2014-2019./Bisnis-Radityo Eko
Rasio penerimaan pajak 2014-2019./Bisnis-Radityo Eko

Bisnis.com, JAKARTA - Tren penerimaan pajak nonmigas sampai dengan akhir Agustus 2018 masih tumbuh pada angka 16,37%. Kinerja pertumbuhan tersebut didukung oleh penerimaan pajak yang telah mencapai Rp757,43 triliun atau 54,6% dari target APBN 2018 senilai Rp1.385,6 triliun.

Dengan tren perbaikan penerimaan tersebut, Ditjen Pajak memperkirakan penerimaan pajak sampai akhir tahun bisa mencapai 94,87% atau Rp1.350,9 triliun dari target.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa penerimaan pajak Agustus menunjukkan adanya perbaikan.

"Ini karena perekonomian kita bergerak dan ada pajak penghasilannya," kaya Suahasil di DPR, Rabu (19/9/2018).

Dilihat per jenis pajaknya, hampir seluruh jenis pajak mengalami pertumbuhan lebih dari dua digit. Pertumbuhan penerimaan paling besar adalah PPh nonmigas yang mencapai 15,74%. Sementara itu PPN sebesar 15,06%.

Meski demikian, apabila dilihat dari struktur yang menopangnya, kendati porsi sektor manufaktur masih cukup dominan yakni tumbuh 13,5%, tetapi pertumbuhannya masih di bawah sektor perdagangan yang mencapai 29,6%.

Selain itu, penerimaan PPh orang pribadi nonkaryawan masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan PPh 21 (karyawan). Penerimaan PPh 21 mencapai Rp92,32 triliun atau tumbuh 16,36%. Sementara itu, PPh OP nonkaryawan hanya Rp7,73 triliun atau tumbuh 21,1%.

Adapun pertumbuhan penerimaan pajak yang terpelihara di dua digit bahkan sampai 16%-an menunjukkan adanya peningkatan kepatuhan wajib pajak (WP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper