Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA PALU-DONGGALA: Dana Rp560 Miliar untuk Operasi Kemanusiaan

Pemerintah mengambil langkah gerak cepat dalam penanganan musibah gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter (SR) yang disertai tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Foto udara kondisi kota Palu pascagempa dengan magnitudo 7,4 SR, Sabtu (29/9). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang terjadi Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9), telah bertambah menjadi 384 orang, sementara jumlah korban yang terluka hingga 540 orang./Antara
Foto udara kondisi kota Palu pascagempa dengan magnitudo 7,4 SR, Sabtu (29/9). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang terjadi Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9), telah bertambah menjadi 384 orang, sementara jumlah korban yang terluka hingga 540 orang./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengambil langkah gerak cepat dalam penanganan musibah gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter  (SR) yang disertai tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Pemerintah telah menyiapkan dana on call atau dana yang siap dipakai atau dicairkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai sebesar Rp560 miliar.

"Kita permintaan dari BNPB sekitar hampir Rp560 miliar. Kita proses hari ini supaya bisa di cairkan sesegera mungkin," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai menjadi pembicara di acara Millennials Festival di Epicentrum XXI, Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menyatakan bahwa pihaknya sengaja mempercepat proses tersebut agar dana on call tersebut dapat segera digunakan oleh BNPB.

"Diharapkan bisa dicairkan sesegera mungkin. Hari Senin atau bahkan kalo besok (Minggu) memungkinkan dari perbankan, agar BNPB bisa langsung melakukan operasi," ujarnya.

Pada sisi lain, pihaknya juga memastikan akan tetap memantau perkembangan maupun memonitor kebutuhan atas penanganan gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang terjadi sebelumnya.

"Sementara kita juga akan monitor kebutuhan di NTB," ujarnya.

Sri Mulyani menegaskan bahwa langkah cepat tersebut dilakukan sebagai bentuk  upaya untuk dapat menolong dan menyelamatkan masyarakat sebanyak mungkin sebagai imbas terkena musibah gempa dan sunami tersebut.

"Seperti yang dilakukan BNPB, pada saat hari pertama ini adalah menolong masyarakat semaksimal mungkin. Jadi ini adalah masa emergency. Bantu masyarakat agar korban semininal mungkin atau mereka yang sakit karena rumah sakitnya rusak, kita akan lihat assessment dari kerusakannya," kata Sri Mulyani.

Menurutnya, saat ini banyak pihak, seperti TNI, BNPB, Polri juga telah melakukan operasi kemanusiaan dan pihaknya memastikan akan mensupport kebutuhan tersebut untuk keperluan masyarakat Palu dan Donggala tersebut.

"Kita tidak bicara infrastruktur dulu. Kita bicara nyawa manusia, jadi kami akan lakukan pada minggu awal ini. Tolong masyarakat diinisiasi kesehatan, keselamatan, stok makanan, dan minuman dam shelter sementara," jelasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper