Bisnis.com, JAKARTA - PT Sompo Insurance Indonesia masih dalam proses pendataan dan menerima laporan klaim terkait bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
"Laporan kerugian untuk gempa Palu dan Donggala masih belum dapat dipastikan," kata Diah Safiati Amurwani, Head of Human Resources Department Sompo Insurance dalam keterangan tertulis, Senin (1/10/2018).
Adapun usai gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu, Sompo Insurance telah menerima 21 pengajuan klaim dengan estimasi kerugian yang ditanggung Sompo Insurance mencapai US$1,16 juta dan Rp650,19 juta.
Diah menjelaskan total klaim bruto untuk produk asuransi harta benda Sompo Insurance juga mengalami kenaikan yang signifikan. Pada Juni 2018 total klaim bruto yang dibayarkan yakni sebesar Rp52 miliar, melonjak pesat sampai Rp75 miliar pada Agustus 2018.
Berdasarkan simulasi Maipark Catastrophe Modelling yang dirilis pada 20 Agustus 2018, estimasi kerugian ekonomi atau kerusakan rumah tinggal akibat gempa Lombok diperkirakan mencapai Rp300 miliar sampai Rp700 miliar.
Sementara itu, sebagai wujud kepedulian kepada para korban gempa Lombok, segenap manajemen dan karyawan Sompo Insurance memberikan bantuan dana senilai Rp50.000.000, yang disalurkan melalui Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Denpasar pada Kamis, 27 September 2018.
Bantuan disampaikan oleh Dina Isana selaku Kepala Kantor Pemasaran Sompo Insurance Denpasar kepada Andreas Nugroho selaku Bendahara Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bali di Kantor Cabang AAUI Denpasar, Bali.
"Sedangkan wujud kepedulian untuk korban gempa Kota Palu dan Donggala masih berproses," kata Diah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel