Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan IMF-World Bank, Presiden Jokowi: Indonesia Harus Jadi Sorotan Dunia

Presiden Joko Widodo ingin kehadiran para peserta pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank pada 8—14 Oktober 2018 di Bali membawa dampak ekonomi kepada Bali dan daerah lain.
Presiden Joko Widodo saat menonton final bulutangkis Asian Games 2018 antara Indonesia melawan China, di Jakarta, Rabu (22/8/2018)./Reuters-Beawiharta
Presiden Joko Widodo saat menonton final bulutangkis Asian Games 2018 antara Indonesia melawan China, di Jakarta, Rabu (22/8/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo ingin kehadiran para peserta pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank pada 8—14 Oktober 2018 di Bali membawa dampak ekonomi kepada Bali dan daerah lain.

Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden saat menyampaikan kata pengantar dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018) membahas persiapan pertemuan tahunan International Monetary Fund dan World Bank.

Presiden menyebut sekitar 18.000 orang akan hadir dalam pertemuan itu. "Saya juga ingin memanfaatkan kehadiran kurang lebih 18.000 peserta sehingga memberikan dampak ekonomi yang baik bukan hanya untuk Bali tapi juga daerah-daerah lain di negara kita," kata.

Presiden mengatakan ingin pertemuan ini bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk menempatkan Indonesia sebagai sorotan dunia.

"Baik dalam menampilkan ekonomi kita, produk-produk unggulan Indonesia di pasar global, dan juga mempromosikan investasi kita di internasional serta tentu saja destinasi-destinasi menarik yang kita miliki," katanya.

Dalam rapat terbatas itu, Presiden mengatakan dirinya ingin memastikan perkembangan persiapan pertemuan tahunan ini. Rapat terbatas mengenai pertemuan IMF-World Bank ini sudah digelar empat kali oleh pemerintah.

"Dan terakhir saya minta dipersiapkan secara detail di lapangan sehingga penyelenggaraan acara pertemuan tahunan ini bisa terselenggara dengan lancar membawa dampak yang positif bagi negara kita," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper