Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maipark Prediksi Klaim Bencana Sulteng Capai Rp170 Miliar

PT Reasuransi Maipark Indonesia memperkirakan klaim sementara akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala dapat mencapai Rp170 miliar. 
Warga mengamati dampak kerusakan pascagempa di Kecamatan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Warga mengamati dampak kerusakan pascagempa di Kecamatan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Reasuransi Maipark Indonesia memperkirakan klaim sementara akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala dapat mencapai Rp170 miliar. 
 
Direktur Utama Reasuransi Maipark Indonesia Ahmad Fauzie Darwis menuturkan hingga saat ini, perseroan telah menerima 45 laporan klaim akibat bencana tersebut. Salah satunya laporan klaim senilai Rp20 miliar yang diperkirakan berasal dari klaim kerusakan mal. 
 
Dia menjelaskan potensi klaim sebesar Rp170 miliar dihitung berdasarkan Maipark Catastrophe Model (MCM) atau estimasi kerugian karena risiko getaran gempa bumi dan gelombang tsunami. Seperti diketahui, bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) tidak hanya gempa tapi juga tsunami. 

Sementara itu, total klaim akibat gempa di Lombok beberapa waktu lalu diperkirakan mencapai Rp204 miliar dari 750 laporan klaim yang masuk.
 
"Risiko kerusakannya [di Sulteng] lebih besar karena dihantam tiga model itu. Sampai hari ini [kerugiannya] sekitar Rp170 miliar untuk Palu saja," sebut Ahmad Fauzie, Kamis (4/10/2018). 
 
Berdasarkan data Maipark, nilai harta benda yang diasuransikan di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi sebesar Rp2,29 triliun. Adapun jumlah risikonya sebanyak 753 unit bangunan atau kelompok bangunan per Agutus 2018. 
 
Dia melanjutkan sekitar 90% klaim terdapat di Palu. Sementara itu, 10% lainnya berada di Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Mamuju Utara.

Jenis bangunan yang terdampak bencana didominasi bangunan komersial, diikuti bangunan industri dan residensial. 
 
"Jumlah risiko ini berpotensi bertambah karena laporan polis pada September 2018 belum masuk. Biasanya akan masuk pada Oktober," ungkap Ahmad Fauzie. 

Seperti diketahui, pada Jumat (28/9), terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Gempa tersebut disusul oleh tsunami yang melanda kota Palu dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper