Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan volume transaksi debit rekening virtual perseroan mencapai Rp1 triliun sampai akhir tahun ini.
Hal itu sejalan dengan dua gelaran acara berskala internasional, yakni Asian Games 2018 dan Rapat Tahunan IMF - WB 2018 pada pekan depan.
General Manager Divisi Jasa Transaksional Perbankan BNI Teddy Wishadi mengatakan, rekening debit virtual (virtual account) mulai diperkenalkan sebulan sebelum gelaran Asian Games 2018 pada Agustus lalu.
Selain menyasar gelaran internasional, produk ini menyasar pasar nasabah korporasi. Perseroan mencatat, hingga saat ini sudah ada 132 perusahaan yang menggunakan rekening virtual dengan distribusi kartu 13.500 dan 170.000 transaksi.
"Nilainya sekitar Rp500 miliar, itu sebenarnya target sampai akhir tahun. Lalu karena sudah terpenuhi kami targetkan kembali Rp1 triliun mengingat sambutan yang baik," katanya, Kamis (4/10).
Teddy mengemukakan, tingginya minat korporasi pada rekening virtual dikarenakan produk ini mampu mengontrol transaksi pemasukan dan pengeluaran satu entitas perusahaan tanpa entitas yang lain tahu.
Adapun salah satu keunggulan rekening virtual saat penarikan mata uang asing secara otomatis terkonversi ke mata uang rupiah.
Sementara itu, dalam penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF – World Bank 2018, kartu rekening virtual diberikan secara khusus kepada delegasi dari 189 negara.
BNI juga melengkapi pelayanannya dengan menerbitkan sebuah aplikasi bernama BNI Virtual Account Assistant atau BNIVast.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel