Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyiapkan pembiayaan sindikasi untuk proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatra ruas Terbanggi Besar - Kayu Agung garapan PT Hutama Karya yang membutuhkan dana Rp9,1 triliun.
Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto mengatakan, penandatanganan kredit sindikasi tersebutakan dilaksanakan dalam gelaran Indonesia Investment Forum 2018 di sela rapat tahunan International Monetary Fund – World Bank 2018 di Bali.
Indonesia Investment Forum 2018 merupakan ajang penandatangan perjanjian pembiayaan infrastruktur oleh beberapa lembaga keuangan dan perusahaan pelat merah yang bergerak dalam bidang konstruksi.
"Dari Rp9,1 triliun itu kami akan masuk 30%. Proyek Hutama Karya memang sudah masuk pada pipeline pembiayaan 2018 ini," katanya kepada Bisnis, Senin (8/10/2018). Sementara itu, untuk tahun depan, bank pelat merah tersebut telah menyusun rencana pembiayaan infrastruktur dapat tumbuh sekitar 15% - 18%.
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengklaim pengembangan infrastruktur dalam RPJMN 2015-2019 sangat berperan dalam mengurangi undisbursed loan karena ditarik untuk penyelesaian proyek.
"Yang jelas undisbursed loan berkurang karena ditarik untuk penyelesaian proyek outstanding jadi maksimum, dampak pendapatan bunga bertambah. Saya kira infrastruktur masih akan berlanjut, kan salah satu perkuatan dalam Bhineka Tunggal Ika," katanya.
Saat ini, menurutnya, BNI masih menjajaki sejumlah proyek yang akan ditender antara lain proyek tol dalam kota Jakarta, tol Cinere - Serpong, tol Kunciran - Cengkareng, tol Balikpapan - Samarinda, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
