Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Sementara, Klaim Kematian Gempa Lombok Baru Rp200 juta

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat jumlah klaim sementara korban gempa Lombok baru mencapai Rp200 juta. Angka ini diprediksi terus bertambah.
Suasana pemukiman yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). /Antara
Suasana pemukiman yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat jumlah klaim sementara korban gempa Lombok baru mencapai Rp200 juta. Angka ini diprediksi terus bertambah.

 Direktur Eksekutif AAJI  Togar Pasaribu, menerangkan klaim sebesar Rp200 juta merupakan klaim untuk kematian. Dia tidak menjelaskan secara rinci jumlah polis yang ditanggung dari nominal ratusan juta tersebut.

“Banyak polis, cuma belum tahu tepatnya berapa,” kata Togar kepada Bisnis, Senin (8/10/2018).

Togar menambahkan jumlah klaim tersebut masih dinamis dan akan terus berubah. Bahkan dia memperkirakan klaim kematian itu berpotensi menyentuh angka Rp2 triliun.

“Mungkin baru setelah 3 bulan semuanya menjadi jelas,” ujar Togar.

Data perusahaan asuransi

Sales Director MNC Life Aldi Rinaldi, menuturkan hingga saat ini pihaknya belum memiliki data jumlah klaim korban gempa di Lombok dan Palu.

Dia mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah MNC Life yang tertimpa musibah.

“MNC Life tentunya siaga untuk membantu meringankan beban mereka,” kata Rinaldi.

Vice President Head of Corporate Secretary and Corporate Communication BNI Life Arry Herwindo Wildan mengatakan perusahaannya terus menghubungi para tertanggung BNI Life di Palu, Donggala dan Sigi.

Dari 430 nasabah, baru 100 orang yang berhasil di data, adapun sisanya tidak berhasil untuk dihubungi.

Arry menerangkan selain menghubungi nasabah, BNI Life beserta induknya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., juga mengirimkan tenaga medis dan relawan yang membantu meringankan beban korban bencana.

Bantuan yang diberikan BNI Life beserta induknya berupa obat-obatan, vitamin dan kebutuhan pokok lainnya.

“Tim customer care kami langsung proaktif menghubungi nasabah kami, yang sudah kami menghubungi ada sekitar 100 nasabah dari total 430 nasabah,” kata Arry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper