Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Targetkan Penjualan ORI015 Rp1,5 Miliar

Sejak penawaran resmi dibuka pada 4 Oktober, pemesanan ORI015 di Bank Mandiri sudah mencapai Rp477 miliar. Perseroan menargetkan pemesanan instrumen surat utang ritel tersebut dapat mencapai Rp1,5 pada masa akhir penawaran.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, di Jakarta, Senin (9/1)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, di Jakarta, Senin (9/1)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Kehadiran Obligasi Riten Negara Indonesia (ORI) dengan seri ORI105 menambah sengit persaingan perbankan dalam menghimpun dana. Namun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyatakan hal itu tidak memengaruhi proyeksi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sampai akhir tahun ini.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, belum ada perpindahan dana nasabah ke instrumen ORI015. Hal itu disebabkan masa penawaran masih berlaku hingga saat ini dan belum masuk ke dalam masa settlement.

Adapun sejak penawaran resmi dibuka pada 4 Oktober, pemesanan ORI015 sudah mencapai Rp477 miliar. Hery menuturkan, perseroan menargetkan pemesanan instrumen surat utang ritel tersebut dapat mencapai Rp1,5 pada masa akhir penawaran.

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa kehadiran instrumen tersebut, beserta daya tawar kuponnya yang begitu menggiurkan bagi para calon obligor, tak serta merta membuat perseroan harus melakukan penyesuaian suku bunga deposito.

“Kenaikan suku bunga deposito semata-mata tidak hanya dipengaruhi oleh penawaran kupon ORI015, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperi kebijakan BI, kebutuhan likuiditas dan lain sebagainya. Sehingga, bank tidak akan langsung menaikkan suku bunga semata-mata hanya karena penawaran ORI 015,” katanya kepada Bisnis, Rabu (10/10/2018).

Obligasi tersebut menawarkan kupon sebesar 8,25%, lebih tinggi daripada tingkat suku bunga deposito perbankan yang sampai dengan Juli tercatat di kisaran 5,96% hingga 6,45% untuk berbagai tenor simpanan berjangka dalam rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper