Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS: Persaingan Penghimpunan Dana Perbankan Kian Ketat

Bisnis.com, JAKARTA—Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengatakan, bank saat ini memang terlibat dalam persaingan penghimpunan dana yang cukup ketat. Khususnya, Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dengan tingkat loan to deposit ratio yang tinggi.
Kepala Eksekutif Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan (kiri) bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto (kanan) menyampaikan paparan terkait kebijakan pihaknya dalam Seminar Nasional Bank Indonesia dan LPS di Kuta, Kamis (4/5)./Antara-Nyoman Budhiana
Kepala Eksekutif Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan (kiri) bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto (kanan) menyampaikan paparan terkait kebijakan pihaknya dalam Seminar Nasional Bank Indonesia dan LPS di Kuta, Kamis (4/5)./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, JAKARTA—Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengatakan, bank saat ini memang terlibat dalam persaingan penghimpunan dana yang cukup ketat. Khususnya, Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dengan tingkat loan to deposit ratio yang tinggi.

“Bank yang LDR tinggi itu kan harus menggalang pendanaan, funding, bank tersebut akan bersaing bukan hanya sesama bank, tapi juga dengan instrumen pasar modal, ya obligasi,” katanya kepada Bisnis, Rabu (10/10/2018).

Dia juga memprediksi persaingan bunga kian ketat. Hal itu terlihat dari rata-rata suku bunga dana BUKU III dan BUKU IV yang relatif sama, bahkan lebih besar dari BUKU I dan BUKU II. Kondisi tersebut, lanjutnya, bukanlah kondisi yang normal bagi industri perbankan.

Namun demikian menurutnya ORI015 tidak akan mengganggu pertumbuhan DPK perbankan. LPS, lanjutnya, tetap meyakini pertumbuhan DPK pada tahun ini akan mencapai sekitar 8% secara tahunan, sedangkan kredit mencapai 10% secara tahunan.

Kendati saat ini OJK menyatakan pertumbuhan kredit telah mencapai 12,12% pada Agustus, Fauzi menuturkan pertumbuhan tersebut masih dapat melambat menjelang akhir tahun. Sebab, suku bunga kredit yang cenderung naik akan memengaruhi permintaan.

Di sisi lain, menurutnya bank dengan LDR tinggi juga berpotensi mengurangi penyaluran kredit untuk menjaga likuiditas. Oleh karena itu, Fauzi menuturkan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini masih tetap sama.

"Pilihannya bagi bank dengan LDR tinggi adalah mengerem pertumbuhan kredit, atau menaikan suku bunga dana. Masih ada potensi penurunan pertumbuhan sampai akhir tahun karena suku bunga kredit sudah cenderung naik," ujarnya.

Sampai dengan Juli, LDR perbankan tercatat mencapai 93,11%, lebih tinggi daripada posisi pada Juli tahun lalu yang mencapai 89,20%. Rasio tersebut juga terus mengalami kenaikan dari posisi pada awal tahun ini yang mencapai 89,10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper