Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Insentif Rp1,5 Miliar Untuk Desa Inovatif

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengungkapkan pihaknya akan memberikan insentif bagi desa yang mengimplementasikan inovasi.
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Sandjojo meninjau pelebaran jalan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (26/6/2018). /Kemendes
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Sandjojo meninjau pelebaran jalan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (26/6/2018). /Kemendes

Bisnis.com, NUSA DUA, Bali — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengungkapkan pihaknya akan memberikan insentif bagi desa yang mengimplementasikan inovasi.

Eko mengatakan akan membahas bagaimana berbagi pengetahuan, khususnya inovasi desa, dalam “Fourth High Level Meeting on Country-Led Knowledge Sharing (HLM4 on CKS)” yang berlangsung di Nusa Dua Bali, 15 Oktober 2018-17 Oktober 2018. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional bersama World Bank Group.

Dia menjelaskan topik utama dalam diskusi tersebut yakni bagaimana knowlegde sharing bisa diimplementasikan di Indonesia. Sejauh ini, pihaknya mengklaim telah mendokumentasikan inovasi yang hadir dari desa.

Dokumentasi tersebut, sambungnya, dikemas dalam bentuk tulisan dan video. Hal itu agar kreasi yang dihasilkan mudah kembali dlihat.

“Sekarang ini ada lebih dari 30.000 inovasi yang bisa dicopy. Ada insentif tahun ini senilai US$100.000 atau setara Rp1,5 miliar untuk desa yang implementasikan inovasi,” ujarnya di Nusa Dua, Senin (15/10/2018).

Eko menyatakan akan terus mendampingi para pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan inovasi. Diharapkan, insentif yang diberikan nantinya dapat menjadi motor dan contoh bagi desa-desa lainnya.

Seperti diketahui, “Fourth High Level Meeting on Country-Led Knowledge Sharing (HLM4 on CKS)” mengangkat tema “Local Innovation as Driver Global Development” dengan didukung oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Kesehatan.

Selain itu, terlibat juga Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Tim Koordinasi Nasional Kerja sama Selatan-Selatan, Islamic Development Bank (IsDB), Kerja sama Jerman, Japan International Cooperation Agency (JICA), dan USAID.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper