Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump: Ancaman Terbesar Saya adalah The Fed

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terdengar melontarkan kritik lebih pedas tentang Federal Reserve AS dalam wawancaranya dengan Fox Business Network pada Selasa (16/10/2018) waktu setempat.
Presiden AS Donald Trump saat pertemuan di Istana, Singapura, 11 Juni 2018./Reuters
Presiden AS Donald Trump saat pertemuan di Istana, Singapura, 11 Juni 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terdengar melontarkan kritik lebih pedas tentang Federal Reserve AS dalam wawancaranya dengan Fox Business Network pada Selasa (16/10/2018) waktu setempat.

“Ancaman terbesar saya adalah The Fed,” ujar Trump, seperti dikutip Reuters Rabu (17/10/2018).

“Saya menempatkan beberapa orang lain di sana yang juga tidak terlalu saya senangi, tetapi untuk sebagian besar saya sangat senang dengan orang-orangnya.”

Pekan lalu saja, Trump mengritik bank sentral AS tersebut sebanyak dua kali, dengan mengatakan bahwa penaikan suku bunga dilakukan dengan begitu cepat sehingga mengancam kesehatan ekonomi negara itu.

Meskipun demikian, dalam menghadapi pasar tenaga kerja yang panas dan tanda-tanda inflasi, The Fed telah menetapkan pengetatan kebijakan secara bertahap dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada bulan Desember.

Padahal, Presiden AS pada masa lalu dapat menahan diri mengritik kebijakan The Fed karena independensi otoritas moneter AS ini dipandang penting untuk stabilitas ekonomi.

Namun Trump dalam sepekan terakhir justru mengritik The Fed bahkan menyebutnya “gila”. Trump sendiri telah menyatakan tidak sedang berupaya mengusir Powell, yang ditunjuknya sebagai Gubernur baru The Fed menggantikan kepemimpinan Janet Yellen.

Trump juga menunjuk dua dari tiga pembuat kebijakan lainnya dalam Dewan Gubernur The Fed, yakni Randal Quarles dan Richard Clarida.

“Bisakah saya jujur? Saya tidak menyalahkan siapa pun,” kata Trump dalam wawancara itu. “Saya menempatkan (Powell) di sana. Dan mungkin itu benar, mungkin itu salah, tapi aku menempatkannya di sana.”

The Fed secara independen membuat keputusan kebijakan dan secara teratur menyampaikan laporan ke Kongres AS. Sejak pertemuan terakhir The Fed pada September, data telah sejalan dengan potret ekonomi yang kuat. Para pembuat kebijakan telah mengatakan memperkirakan berlanjutnya siklus kenaikan suku bunga yang dimulai pada akhir 2015.

Perwakilan Partai Republik AS Jeb Hensarling, yang akan pensiun sebagai Ketua Komite Layanan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang bertugas mengawasi bank sentral itu, mengatakan bahwa Trump memiliki gayanya sendiri.

“[Tapi] saya tidak berpikir fakta bahwa dia secara terbuka mengritik The Fed, dalam bentuk apa pun, akan mengganggu independensi [The Fed],” ujar Hensarling kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper